New Delhi, India - Mengejutkan. Baru-baru ini terungkap bahwa ada sejumlah petugas call center nakal yang menjual data pelanggan. Data tersebut berisikan beberapa informasi pribadi seperti nomer kartu kredit, tanggal lahir, hingga rekam medis.
Hal itu terungkap berdasarkan laporan investigasi The Sunday Times, yang dikutip detikINET dari Daily Mail, Minggu (25/03/2012).
Data yang dijual sangat bervariatif. Ada yang menawarkan nomer kartu kredit lengkap dengan tanggal lahir pengguna, tanggal kadaluarsa, dan nomer pengaman. Namun ada juga data yang terkait informasi finansial serta rekam medis pengguna.
Berdasarkan pengakuan oknum yang berhasil dimintai keterangan, data tersebut ternyata cukup laris di kalangan lembaga pengiklan. Apalagi data yang dikumpulkan tergolong masih 'segar' yakni hanya berumur sekitar 72 jam.
Hingga saat ini kepolisian India masih menelusuri keberanan laporan tersebut. Pihal berwajib setempat juga mengaku cukup kesulitan lantaran banyak perusahaan yang enggan mengakui jika data pelanggannya terjamah.
Di India, call center merupakan salah satu industri yang sangat besar, dan diperkirakan memiliki perputaran uang sebesar USD 4,2 miliar serta menafkahi sedikitnya 330 ribu tenaga kerja.
( eno / rou )
Hal itu terungkap berdasarkan laporan investigasi The Sunday Times, yang dikutip detikINET dari Daily Mail, Minggu (25/03/2012).
Data yang dijual sangat bervariatif. Ada yang menawarkan nomer kartu kredit lengkap dengan tanggal lahir pengguna, tanggal kadaluarsa, dan nomer pengaman. Namun ada juga data yang terkait informasi finansial serta rekam medis pengguna.
Berdasarkan pengakuan oknum yang berhasil dimintai keterangan, data tersebut ternyata cukup laris di kalangan lembaga pengiklan. Apalagi data yang dikumpulkan tergolong masih 'segar' yakni hanya berumur sekitar 72 jam.
Hingga saat ini kepolisian India masih menelusuri keberanan laporan tersebut. Pihal berwajib setempat juga mengaku cukup kesulitan lantaran banyak perusahaan yang enggan mengakui jika data pelanggannya terjamah.
Di India, call center merupakan salah satu industri yang sangat besar, dan diperkirakan memiliki perputaran uang sebesar USD 4,2 miliar serta menafkahi sedikitnya 330 ribu tenaga kerja.
( eno / rou )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar