KOMPAS.com/Yatimul AinunSalah satu monyet liar saat berada di atap rumah warga. Keberadaan monyet liar tersebut meresahkan warga Kota Malang, Jawa Timur. Khawatir mengganggu warga sekitar. Sabtu (26/5/2012)
Sejak dua pekan lalu, warga Kelurahan Sukun, Gang V, Kota Malang, Jawa Timur, diresahkan dengan kedatangan monyet liar berekor panjang (macaca fascicularis) ke permukiman warga. Bahkan monyet liar itu, sudah mulai menyerang warga hingga terluka.
Korban luka adalah seorang mahasiswi bernama Umianah (19), yang tinggal di kawasan Gang 5, Kelurahan Sukun. Umianah menderita luka gigitan di ibu jari saat berusaha merebut ponsel miliknya yang dimainkan monyet tersebut.
Saat kejadian, Umianah sedang memasuki kamarnya. Alangkah terkejutnya saat melihat ada monyet di dalam kamarnya yang sedang memainkan ponselnya.Tanpa berpikir panjang, Umianah langsung berusaha merebut ponsel itu. Namun tak diduga, sang monyet marah dan menggigit tangan Umianah.
Beruntung, luka yang dialaminya tidak parah, dan langsung bisa diobati. "Hanya gigitan kecil saja. langsung saya obati," katanya saat ditemui Kamis (31/5/2012).
Monyet ekor panjang tersebut, diketahui sudah sejak dua pekan lalu meresahkan warga. Mereka kerap masuk ke dalam rumah dan mengacak-acak isi dapur. Selain itu, monyet juga masuk ke toko-toko di sekitar lokasi dan bahkan sempat mengambil beberapa barang yang bisa dimakan.
Mendengar kabar tersebut, tim ProFauna Indonesia, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) langsung turun ke lokasi. Pihak Profauna memberi umpan yang diberi obat penenang untuk menangkap monyet liar tersebut. "Kalau berhasil ditangkap, monyet itu akan kita bawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Petungsewu milik ProFauna untuk direhabiltasi," kata Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid.
Tim ProFauna, katanya, memberi umpan dengan buah yang sudah diberi obat penenang. "Sifat dasar jenis monyet ini tidak agresif jika tidak diganggu. Warga diharapkan tidak memburu dengan tembakan. Kita pakai umpan buah yang sudah ada obat penenangnya," kata Rosek.
Sementara itu, menurut penuturan Ketua RT 2 Sunardi, keberadaan monyet liar tersebut sebenarnya sudah lama ada di wilayahnya. "Bahkan sering masuk ke rumah warga dan dapur. Namun, tidak merusak. Hanya ada seorang mahasiswi yang digigit hingga luka," katanya.
Dengan dibantu tim dari ProFauna kata Sunardi, semoga monyetnya segera bisa ditangkap. "Karena sangat meresahkan warga dan membahayakan. Warga takut digigit," kata Sunardi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar