Jumlah tenaga kerja wanita Indonesia yang saat ini terancam eksekusi mati di luar negeri berjumlah 210 orang, ungkap Ketua Subkomisi Pemantauan Komnas Perempuan, Arimbi Heroepoetri.
"Ini berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri hingga Desember 2011," ujar Arimbi saat menjadi pembicara pada diskusi media di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data tersebut, Arimbi mengungkapkan, 146 kasus terjadi di Malaysia, 45 kasus di Arab Saudi, 15 kasus di China, 2 kasus di Singapura, dan 1 kasus masing-masing di Iran dan Brunei Darussalam.
"Puncak dari kekerasan yang dialami perempuan pekerja migran adalah saat Ruyati dieksekusi mati di Arab Saudi pada Juni tahun lalu," kata dia.
(ANT)
"Ini berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri hingga Desember 2011," ujar Arimbi saat menjadi pembicara pada diskusi media di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data tersebut, Arimbi mengungkapkan, 146 kasus terjadi di Malaysia, 45 kasus di Arab Saudi, 15 kasus di China, 2 kasus di Singapura, dan 1 kasus masing-masing di Iran dan Brunei Darussalam.
"Puncak dari kekerasan yang dialami perempuan pekerja migran adalah saat Ruyati dieksekusi mati di Arab Saudi pada Juni tahun lalu," kata dia.
(ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar