Dari 95 tim yang ikut dalam Festival Rendang yang digelar Selasa (26/6) lalu di pelataran Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat, akhirnya dewan juri yang diketuai Reno Yelvi, memutuskan tim terbaik Festival Rendang, Rabu (27/6) malam di Teater Utama Taman Budaya Sumatera Barat. Tim terbaik ini dibagi dalam tiga kategori, Rang Ranah, Rang Rantau, dan Rang Mudo. Ketiga tim dipilih lima terbaik. Selain itu, panitia juga mengumumkan pemenang cipta lagu
rendang.
Untuk lima terbaik kategori Rang Ranah adalah Tim Kota Payakumbuh, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang. Kategori Rang Rantau, lima terbaik adalah Tim Amerika, DKI Jakarta, Bekasi, Bangka Belitung, dan Sumut. Sementara untuk Rang Mudo lima terbaik adalah Tim Kota Solok, Tim Kabupaten Solok, TimKota Padang, Tim Pasaman Barat, dan Kabupaten Agam.
“Masing-masing tim mendapatkan hadiah berupa pin emas, tropi, dan piagam,” kata Efiyarti, Kepala Taman Budaya Sumatera Barat kepada Haluan, Rabu (27/6).
Dalam rangkain iven yang sama, dewan juri lomba cipta lagu rendang juga mengumumkan pemenangnya, yaitu juara pertama Imran Boer dengan judul lagu “Randang Padang”, diikuti Elmitos judul lagu “Randang Minang”, juara tiga Nanda Wirawan dan Tamrin Ismail judul lagu “Randang Party”, dan disusul dengan Harapan I Jumaidi Syafei judulnya “Rendang Mendunia” dan Imam Religius dengan judul lagu “Randang Rang Minang”. Secara berurutan, pemenang memeroleh hadiah pin emas dan tropi.
Aprimas, Ketua Panitia Pelaksana Festival Rendang dan Cipta Lagu Rendang mengatakan, atas kerja sama semua pihak, kegiatan iven dan peristiwa budaya ini berjalan dengan lancar dan diikuti antusias warga Minang, baik di ranah maupun di rantau.
“Untuk festival rendang kita tak memilih pemuncak. Panitia hanya mengambil lima terbaik dari masing-masing katagori. Lima tim dari masing-masing katagori mendapatkan hadiah yang sama, yaitu pin emas senilai lima juta. Pada katagori Rang Ranah peserta paling banyak. Masing-masing daerah mengirim lima tim.
Sedangkan dua katagori Rang Mudo dan Rang Rantau hanya satu tim saja. Festival ini menjadi langkah yang baik untuk memacu perkembangan kuliner di Sumatera Barat,” kata Burhasman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.
Acara puncak iven ini dihadiri Marlis, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kepala-kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat, para pencinta kuliner, dan praktisi perhotelan. ((h/yat/cw-wis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar