San Diego, AS - Perangkat ponsel seringkali disalahgunakan. Seperti sembilan siswa sekolah menengah ini yang diskorsing karena melakukan perbuatan cabul di ruang kelas.
Mereka kedapatan menyaksikan konten pornografi secara via sebuah ponsel. Tidak hanya itu, mereka kemudian melakukan masturbasi secara massal.
Sembilan siswa dari Bell Middle School, San Diego ini mengaku melakukan perbuatan tak senonoh itu demi membuktikan diri bahwa mereka bukan pecinta sesama jenis.
Seorang guru juga dilaporkan mengetahui perbuatan mesum mereka. Namun ia hanya sebatas memperingatkan mereka saja tanpa mengambil tindakan tegas.
Akhirnya kasus itu sampai ke pengelola sekolah dan para siswa yang terlibat pun kena sanksi. Siswa lain yang mengetahui tindakan tersebut merasa sangat terganggu dengan ulah teman-temannya.
"Aku dan teman-teman yang lain sungguh marah karena guruku itu tidak melakukan apapun. Padahal perbuatan seperti itu berpengaruh buruk," kata seorang siswa setempat.
Sang guru sendiri berhasil lolos dari hukuman. Pasalnya, seperti dikutip dari New York Daily News, Jumat (22/6/2012), tidak ditemukan bukti yang kuat bahwa ia bersalah dalam hal ini.
Mereka kedapatan menyaksikan konten pornografi secara via sebuah ponsel. Tidak hanya itu, mereka kemudian melakukan masturbasi secara massal.
Sembilan siswa dari Bell Middle School, San Diego ini mengaku melakukan perbuatan tak senonoh itu demi membuktikan diri bahwa mereka bukan pecinta sesama jenis.
Seorang guru juga dilaporkan mengetahui perbuatan mesum mereka. Namun ia hanya sebatas memperingatkan mereka saja tanpa mengambil tindakan tegas.
Akhirnya kasus itu sampai ke pengelola sekolah dan para siswa yang terlibat pun kena sanksi. Siswa lain yang mengetahui tindakan tersebut merasa sangat terganggu dengan ulah teman-temannya.
"Aku dan teman-teman yang lain sungguh marah karena guruku itu tidak melakukan apapun. Padahal perbuatan seperti itu berpengaruh buruk," kata seorang siswa setempat.
Sang guru sendiri berhasil lolos dari hukuman. Pasalnya, seperti dikutip dari New York Daily News, Jumat (22/6/2012), tidak ditemukan bukti yang kuat bahwa ia bersalah dalam hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar