Tim EROS (dok.Politeknik Elektronika Negeri Surabaya)
Jakarta - EROS, tim robot soccer humanoid league asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya mewakili Indonesia dalam ajang Robot World Cup (RoboCup) 2012 yang diselenggarakan di Meksiko. Bagaimana aksinya?
Tim yang bertanding di Mexico terdiri atas 12 orang, 5 di antaranya adalah mahasiswa dengan 5 dosen dan 2 staf DIKTI. Kelompok ini sudah bertanding melawan 24 tim terbaik dari berbagai negara di dunia sejak 18 Juni 2012 hingga 24 Juni 2012.
Pada ajang tahunan tersebut, robot dari masing-masing tim akan adu lihai dalam hal menggiring bola. Persis seperti pertandingan bola sungguhan, para robot ini juga ditantang untuk menggiring bola, menendang, mencetak gol, hinga menjadi penjaga gawang.
Namun setelah bertanding dengan beberapa tim dari negara lain, langkah tim EROS untuk menuju delapan besar dihentikan oleh tim MRL dari Qazvin Islamic Azad University, Iran, melalui pertandingan dengan skor 0 - 2.
Tim EROS yang kini harus puas dengan posisi 16 besar telah memenangi pertandingan melawan Tim Bogobots-TecMTY, Technologico de Monterrey Mexico dengan skor 2-0, Tim WF Wolves dari Ostfalia University of Applied Science, Germany dengan skor 2-0 dan Tim PlymouthHumanoid dari Plymouth University, England dengan skor 3-0.
Namun sebagai pendatang baru pada kompetisi RoboCup, capaian tim asal Indonesia ini terbilang cukup luar biasa dan sudah berhasil menumbangkan 2 tim (WF Wolves dan PlymouthHumanoid) yang sudah bertahun tahun ikut dalam kompetisi tersebut. Padahal dengan mengikuti kompetisi RoboCup secara berkesinambungan berarti riset mereka sudah cukup lama untuk membangun robot dan intelegensianya.
Asa yang pupus untuk menjadi pemenang dalam ajang ini sedikit terbayar oleh kebanggaan mereka sendiri. Karena tim robot EROS ini adalah mahasiswa undergaduate yang masih duduk ditahun kedua dan ketiga di PENS, namun telah berhasil berkompetisi dengan luar biasa menghadapi tim yang sebagian besar anggotanya sedang studi diprogram magister dan doktor.
Berdasarkan keterangan yang diterima detikINET, Sabtu (23/6/2012), tim EROS rencananya akan tetap mengikuti kompetisi itu tahun depan. Namun dengan kemampuan yang semakin baik serta semangat yang semakin membara.
Tim yang bertanding di Mexico terdiri atas 12 orang, 5 di antaranya adalah mahasiswa dengan 5 dosen dan 2 staf DIKTI. Kelompok ini sudah bertanding melawan 24 tim terbaik dari berbagai negara di dunia sejak 18 Juni 2012 hingga 24 Juni 2012.
Pada ajang tahunan tersebut, robot dari masing-masing tim akan adu lihai dalam hal menggiring bola. Persis seperti pertandingan bola sungguhan, para robot ini juga ditantang untuk menggiring bola, menendang, mencetak gol, hinga menjadi penjaga gawang.
Namun setelah bertanding dengan beberapa tim dari negara lain, langkah tim EROS untuk menuju delapan besar dihentikan oleh tim MRL dari Qazvin Islamic Azad University, Iran, melalui pertandingan dengan skor 0 - 2.
Tim EROS yang kini harus puas dengan posisi 16 besar telah memenangi pertandingan melawan Tim Bogobots-TecMTY, Technologico de Monterrey Mexico dengan skor 2-0, Tim WF Wolves dari Ostfalia University of Applied Science, Germany dengan skor 2-0 dan Tim PlymouthHumanoid dari Plymouth University, England dengan skor 3-0.
Namun sebagai pendatang baru pada kompetisi RoboCup, capaian tim asal Indonesia ini terbilang cukup luar biasa dan sudah berhasil menumbangkan 2 tim (WF Wolves dan PlymouthHumanoid) yang sudah bertahun tahun ikut dalam kompetisi tersebut. Padahal dengan mengikuti kompetisi RoboCup secara berkesinambungan berarti riset mereka sudah cukup lama untuk membangun robot dan intelegensianya.
Asa yang pupus untuk menjadi pemenang dalam ajang ini sedikit terbayar oleh kebanggaan mereka sendiri. Karena tim robot EROS ini adalah mahasiswa undergaduate yang masih duduk ditahun kedua dan ketiga di PENS, namun telah berhasil berkompetisi dengan luar biasa menghadapi tim yang sebagian besar anggotanya sedang studi diprogram magister dan doktor.
Berdasarkan keterangan yang diterima detikINET, Sabtu (23/6/2012), tim EROS rencananya akan tetap mengikuti kompetisi itu tahun depan. Namun dengan kemampuan yang semakin baik serta semangat yang semakin membara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar