KOMPAS/DANU KUSWOROAdriyanti Firdasari
Pebulu tangkis putri Indonesia, Adriyanti Firdasari, memasang target lolos ke semifinal turnamen Indonesia Terbuka Superseries Premier 2012 yang akan digelar 12-17 Juni mendatang, di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Indonesia Open berat juga kualifikasinya, tapi saya ingin lebih baik dari tahun kemarin. Saya gugur di perempat final. Target saya, Insya Allah, lolos ke semifinal," kata Firdasari, ketika ditemui di Komplek Pelatnas PB PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Tahun lalu, Firdasari harus mengakui ketangguhan pebulutangkis China, Jiang Yanjiao. Dalam duel di babak delapan besar, Firdasari menyerah 23-25, 14-21.
Firdasari yang dilatih oleh Wong Tat Meng, mengaku mengalami banyak kemajuan setelah ditangani oleh pelatih asal Malaysia tersebut.
"Saya mengalami kemajuan banyak dan gaya bermain saya berubah. Kalau dulu sering membuang tenaga, sekarang menjadi lebih efisien jadi energi yang terbuang tidak banyak. Intinya, diajari bermain pintar," kata Firdasari pula.
Menanggapi pendapat miring tentang kehadiran pelatih asing yang dianggap kurang memberi kontribusi berarti bagi tim bulu tangkis nasional, Firdasari menjawab secara positif.
"Siapa pun pelatihnya, saya ingin berusaha semaksimal mungkin. Dia juga pasti ingin memajukan atletnya. Kalau saya sendiri merasa cocok dengan pelatih," kata Firdasari lagi.
http://olahraga.kompas.com
"Indonesia Open berat juga kualifikasinya, tapi saya ingin lebih baik dari tahun kemarin. Saya gugur di perempat final. Target saya, Insya Allah, lolos ke semifinal," kata Firdasari, ketika ditemui di Komplek Pelatnas PB PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Indonesia Open berat juga kualifikasinya, tapi saya ingin lebih baik dari tahun kemarin. Saya gugur di perempat final. Target saya, Insya Allah, lolos ke semifinal.
-- Adriyanti Firdasari
Firdasari yang dilatih oleh Wong Tat Meng, mengaku mengalami banyak kemajuan setelah ditangani oleh pelatih asal Malaysia tersebut.
"Saya mengalami kemajuan banyak dan gaya bermain saya berubah. Kalau dulu sering membuang tenaga, sekarang menjadi lebih efisien jadi energi yang terbuang tidak banyak. Intinya, diajari bermain pintar," kata Firdasari pula.
Menanggapi pendapat miring tentang kehadiran pelatih asing yang dianggap kurang memberi kontribusi berarti bagi tim bulu tangkis nasional, Firdasari menjawab secara positif.
"Siapa pun pelatihnya, saya ingin berusaha semaksimal mungkin. Dia juga pasti ingin memajukan atletnya. Kalau saya sendiri merasa cocok dengan pelatih," kata Firdasari lagi.
http://olahraga.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar