SHUTTERSTOCK
SPR (36), warga Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditangkap polisi setelah menghadang rombongan guru perempuan, Kamis (31/5/2012). Kasusnya berbuntut panjang karena dalam penghadangan itu, ia mempertontonkan organ kelaminnya sambil bermasturbasi.
Peristiwa yang terjadi di jalan umum Desa Kapas, Kecamatan Kunjang, ini bermula saat pelaku yang mengendarai sepeda motornya mencegat rombongan yang terdiri empat guru Madrasah Ibtidaiyah yang tengah lewat. Para guru itu dalam perjalanan pulang seusai mengajar di wilayah Purwoasri.
Sambil menghadang, pria yang telah menikah dan dikaruniai seorang anak ini dengan cepat membuka celana dan melakukan aksi tersebut di hadapan kelompok guru yang masih muda-muda itu. Karena jijik melihat perbuatan pelaku, para guru segera melarikan diri menuju kantor polisi di Kunjang, dan melaporkan kejadian tersebut.
Polisi yang bertindak cepat kemudian membekuk pelaku yang masih berada di sekitar lokasi. "Pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh dan dilakukan di depan khalayak umum. Itu termasuk aksi pornografi. Kasusnya kita serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan Anak Polres Kediri untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Kunjang Aiptu Sukoco.
Kepada petugas, SPR mengaku melakukan aksi ekshibisionisme itu tanpa sadar. Setiap kumat, ia merasa ada dorongan yang kuat dari dalam dirinya yang tidak mampu ditahan sehingga terjadilah perbuatan tersebut. Ia juga mengaku telah tiga kali melakukan perbuatan tidak senonoh seperti itu di tiga tempat yang berbeda.
Ayah pelaku, Tukiran (65), saat mendampingi pemeriksaan di Mapolres Kediri, menyesalkan perbuatan anaknya. Ia tidak mengira jika tingkah laku putranya yang terjadi sejak remaja itu masih berlanjut hingga ketika sudah berumah tangga
.http://regional.kompas.com
Peristiwa yang terjadi di jalan umum Desa Kapas, Kecamatan Kunjang, ini bermula saat pelaku yang mengendarai sepeda motornya mencegat rombongan yang terdiri empat guru Madrasah Ibtidaiyah yang tengah lewat. Para guru itu dalam perjalanan pulang seusai mengajar di wilayah Purwoasri.
Sambil menghadang, pria yang telah menikah dan dikaruniai seorang anak ini dengan cepat membuka celana dan melakukan aksi tersebut di hadapan kelompok guru yang masih muda-muda itu. Karena jijik melihat perbuatan pelaku, para guru segera melarikan diri menuju kantor polisi di Kunjang, dan melaporkan kejadian tersebut.
Polisi yang bertindak cepat kemudian membekuk pelaku yang masih berada di sekitar lokasi. "Pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh dan dilakukan di depan khalayak umum. Itu termasuk aksi pornografi. Kasusnya kita serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan Anak Polres Kediri untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Kunjang Aiptu Sukoco.
Kepada petugas, SPR mengaku melakukan aksi ekshibisionisme itu tanpa sadar. Setiap kumat, ia merasa ada dorongan yang kuat dari dalam dirinya yang tidak mampu ditahan sehingga terjadilah perbuatan tersebut. Ia juga mengaku telah tiga kali melakukan perbuatan tidak senonoh seperti itu di tiga tempat yang berbeda.
Ayah pelaku, Tukiran (65), saat mendampingi pemeriksaan di Mapolres Kediri, menyesalkan perbuatan anaknya. Ia tidak mengira jika tingkah laku putranya yang terjadi sejak remaja itu masih berlanjut hingga ketika sudah berumah tangga
.http://regional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar