Tiga orang lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bukittinggi tahun 2012, masing-masing Anwar Syarif, Muhammad Teguh dan Eko Putra dari Jurusan IPA berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Germany University di Jerman.
“Ini merupakan lulusan pertama bagi MAN 2 Bukittinggi melanjutkan pendidikan keluar negeri khusus benua Eropa. Selama ini hanya berhasil melanjutkan pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Arab Saudi, Libya dan Mesir,” ungkap kepala MAN 2 Bukittinggi Drs Aguslir di ruang kerjanya Kamis (31/5).
Menurut Aguslir, Anwar Syarif putra dari Syafrudin (warga Kamang), Muhammad Teguh putra dari Jon Hendri (warga Gadut, Tilkam) dan Eko Putra asal Muaro Tebo Provinsi Jambi. Ketiganya selama menutut ilmu di sekolah yang dipimpin Aguslir selalu meraih prestasi terbaik, di samping menguasai Bahasa Arab dan Inggris.
Ketika ada sosialisasi dari Universitas Jerman melalui kedutaannya di Jakarta, mereka diikutkan masuk seleksi bersama sejumlah siswa terbaik dari SMAN 1 Padang dan SMAN 1 Bukittinggi. Melalui seleksi cukup ketat itu, pihak universitas Jerman menyatakan ketiganya lulus dan berhak melanjutkan pendidikan di universitas ternama di negara itu.
Namun sayang katanya, dari tiga yang lulus itu hanya dua saja yang berangkat ke Jerman, yakni Anwar Syarif dan Muhammad Teguh. Sementara Eko Putra asal Muaro Tebo, mengundurkan diri lantaran orang tuanya enggan melepas anaknya sekolah jauh-jauh. “Padahal, segala biaya mulai dari keberangkatan sampai menjalani pendidikan tak ditanggung oleh orang tuanya,” katanya.
Biaya keberangkatan jelas Aguslir, ditanggung oleh negara melalui Kemendag, biaya pendidikan di tanggung universitas bersangkutan. Sedangkan biaya hidup mahasiswa ditanggung perguruan tinggi tersebut dengan cara mewajibkan mereka bekerja selama 60 menit sehari.
Selain itu lanjutnya, untuk perguruan tinggi dalam negeri sebanyak 53 siswa berhasil diterima melalui jalur undangan berbeasiswa. Yakni di Presiden University (13 orang), Universitas Bakrie (2 orang), STIE Tazkia (37 orang) Polman (Politeknik Manufaktur) Bandung (1 orang).
“Keberhasilan lulusan menembus universitas di benua eropa dan universitas dalam negeri selain menjadi kebanggaan pihak sekolah dan keluarga juga diharapkan menjadi memotivasi bagi siswa lainnya untuk lebih giat belajar,” ujar Aguslir menambahkan. (h/rdw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar