Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, meminta agar para penyanyi-penyanyi tidak menggunakan rok mini dalam acara hajatan umum, yang disaksikan oleh berbagai kelompok usia.
Hal itu ditempuh setelah bupati melihat langsung beberapa penyanyi yang menggunakan rok mini ketika tampil di panggung yang letaknya tinggi dan ditonton oleh anak-anak.
"Dalam beberapa event, yang mengundang bupati dan itu panggungnya begitu tinggi. Pakaiannya tembus pandang dan di bawah ada anak-anak sekolah. Pak Bupati melihat hal itu akan berpengaruh kepada perilaku, " kata Asisten Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, Abdullah, kepada BBC Indonesia.
Bagaimanapun tidak ada ukuran rok mini yang ditetapkan sebagai petunjuk dalam imbauan bupati tersebut.
"Kita kan ditumbuhkan sebagai kesadaran. Ukurannya kan relatif, menurut saya merangsang tapi menurut pentonton lain tidak. Untuk yang umum saja, ketika yang nonton itu tidak ada batasan usia dan ada anak kecil, tolonglah membuat agar penonton, khususnya anak-anak, tidak menjadi sesuatu yang berandai-andai."
Sebatas imbauan
"
Abdullah juga menambahkan imbauan tidak dimaksudkan sebagai kebebasan berekspresi namun perlu untuk menumbuhkan kesadaran bersama agar yang diperlihatkan tidak membawa pengaruh buruk pada anak-anak.
"Berpakaianlah sebagaimana mestinya dan tidak berlebihan. Tidak akan menurun citranya jika seorang biduan atau penyanyi itu menggunakan pakaian yang pantas," tambah Abdullah.
Selain itu pertunjukan yang hanya disaksikan oleh kaum dewasa tidak memerlukan imbauan pakaian seksi ini.
"Orang dewasa tidak bermasalah karena ketika pulang dia itu punya keluarga, tapi anak-anak kurang bagus disuguhkan pertunjukan seperti itu."
Ditegaskan bahwa sifatnya semata-mata berupa imbauan dan tidak akan ada tindakan yang akan tempuh jika masih ditemukan penyanyi yang masih berpakaian seksi dalam hajatan umum
Orang dewasa tidak bermsalah karena ketika pulang dia itu punya keluarga, tapi anak-anak kurang bagus disuguhkan pertunjukan seperti itu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar