Sejumlah kernet dan sopir bus kota trayek Pasar Raya-Lubuk Buaya, terlibat perkelahian Jalan Bagindo Aziz Chan, depan kantor Pos dan Giro, Kota Padang, Rabu (13/6) sekitar pukul 16.05 WIB.
Dalam insiden ini dua orang mengalami luka serius, dan empat kernet bus kota ditangkap polisi. Hanya saja, dua pelaku utama dapat melarikan diri.
Dua korban luka-luka masing-masing, Marta (sopir), dan satu orang lagi belum diketahui identitasnya. Sementara para kernet yang diamankan, Ade (17), Febri (20), Renol (17) dan Nando (15).
Ade menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat Marta sedang duduk di depan Basko Grand Mall sambil menunggu penumpang. Pada saat yang bersamaan, bus kota lain yang dibawa Andri melintas di kawasan tersebut.
Saat melintas sekitar pukul 14.00 WIB, Andri sambil menunjuk ke arah Marta dan mengeluarkan kata-kata kotor. Ternyata persoalan ini menjadi panjang, hingga pada saat kedua bus kota tersebut berhenti di depan Kantor Pos keduanya terlibat perkelahian, sehingga Andri pun memanggil kawasan-kawannya, termasuk empat orang yang diamankan oleh pihak kepolisian tersebut.
Salah seorang rekan Andri, Oji tercatat baru keluar dari Lembaga Permasyarakatan (LP) yang langsung memukul Marta dan kernetnya. Tidak hanya itu, rekan-rekan Andri yang lain juga ikut membantu. Akibatnya Marta dan rekannya tidak bisa melakukan perlawanan karena kalah jumlah.
Marta yang dalam kondisi lemah berlari ke pos polisi yang ada di Simpang Kandang. Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan pengejaran. Melihat kedatangan petugas, mereka pun kabur.
Dari pengakuan warga kepada petugas, sebagian kabur menaiki angkot, dan dua orang ditangkap di lokasi kejadian. Sementara angkot tersebut berhasil dihentikan di kawasan Ratulangi. Dua orang berhasil ditangkap, sementara dua pelaku lainnya berhasil kabur dengan keluar dari jendela angkot tersebut.
Keempat remaja yang diduga terlibat dalam perkelahian itu diamankan di Mapolresta Padang untuk dimintai keterangan. Sementara dua korban dalam perkelahian itu, dibawa langsung oleh bus kota lain dan belum diketahui keberadaannya.
Kanit III SPKT Polresta Padang Ipda Sugeng Riadi mengatakan, empat remaja yang diamankan itu belum bisa dijadikan tersangka. Sebab pelaku utamanya masih dalam pengejaran. Meski demikian, keempatnya harus menjalani pemeriksaan di ruang Satuan Reskrim Polresta Padang. (h/nas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar