Kabar gembira datang dari arena Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-24 di Kota Ambon. Kafilah Sumbar berhasil mendulang dua medali emas melalui cabang syarhil Quran dan tilawah remaja putra. Sumbar masih berpeluang menambah pundi-pundi medali emas melalui tiga cabang lainnya setelah berhasil melaju ke babak puncak. Keberhasilan ini sekaligus mengobati kekecewaan masyarakat Sumbar setelah cabang-cabang unggulan gagal memenuhi target.
Untuk cabang syarhil Quran berhasil diraih Rita Gamasari, Fitria Elhusni dan Widya Isra. Sedangkan cabang tilawah remaja medali emas disumbangkan Muhammad Ikhsan. Sedangkan tiga cabang lagi yang berpeluang meraih emas adalah khat naskah putra, khat hiasan mushaf putri dan tilawah dewasa putra.
Informasinya, pengumuman pemenang ketiga cabang ini dilakukan saat penutupan MTQN.
Sumbar berhak membawa medali emas di cabang syarhil Quran setelah memperoleh nilai tertinggi 95,83, diikuti DKI Jakarta 95,66 dan Jawa Tengah 93,66. Persaingan tak kalah ketatnya terjadi di cabang tilawah remaja, kafilah Sumbar berhasil unggul satu poin dari Jawa Barat dengan nilai 97, Jawa Barat 96, dan DKI 93.
Usai memastikan kemenangan ini, pekik Allahu Akbar membahana di Islamic Centre Ambon tempat lokasi perlombaan cabang syarhil Quran. Ketiga wakil Sumbar Rita Gamasari, Fitria Elhusni dan Widya Isra langsung sujud syukur saat pengumuman pemenang. Mereka saling berangkulan dan menangis haru. Para suporter Sumbar tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Ambon dan ofisial langsung berlonjak kegirangan.
Saat perlombaan cabang syarhil Quran, kafilah Sumbar membawa tema syarhil memberantas korupsi untuk kemajuan bangsa. Tema ini tidak jauh berbeda dengan tema yang dibawakan kafilah DKI. Saat kafilah Sumbar tampil, support diberikan para perantau di Kota Ambon dengan menyiapkan umbul-umbul dan poster. Kondisi yang tak jauh berbeda juga terjadi saat kafilah Sumbar Muhammad Ikhsan berlaga di cabang tilawah remaja putra.
Kepala Biro Bina Sosial Setprov Sumbar, Jefrinal Arifin, juga terlihat menghapus air mata dengan kedua tangannya. “Saya begitu terharu dan sangat bahagia sekali. Saya baru datang ke Ambon. Dari bandara langsung ke sini dan belum sempat mandi sama sekali. Jujur dalam Shalat Tahajud saya selalu berdoa, semoga kafilah Sumbar bisa mengukir prestasi,” ujarnya.
MTQ kali ini memang berbeda dengan MTQ Bengkulu lalu. Jika dulu medali paling banyak diraih Banten dan DKI, MTQ Ambon pemenangnya terdistribusi ke sejumlah daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar