CARMELO RUBIO / AFP PHOTO / REAL FEDERACION ESPANOLA DE FUTBOLTimnas Spanyol per 1 Juni 2012: (dari kiri atas) bek Javier Martinez, gelandang Sergi Busquets, kiper Pepe Reina, kiper dan kapten Iker Casillas, kiper Victor Valdes, bek Gerard Pique, bek Raul Albiol, striker Jesus Navas, (dari kiri tengah) gelandang Juan Mata, gelandang Andres Iniesta, striker Fernando Torres, pelatih Vicente Del Bosque, gelandang Xabi Alonso, bek Sergio Ramos, gelandang Cesc Fabregas, striker Pedro Rodriguez, (dari kiri bawah) bek Jordi Alba, striker Alvaro Negredo, striker David Silva, gelandang Xavi Hernandez, gelandang Santiago Cazorla, striker Fernando Llorente, bek Alvaro Arbeloa, dan bek Juan Francisco Torres.
Victor Valdes membeberkan alasan mengapa tim nasional Spanyol mendominasi kancah sepak bola dunia dalam empat tahun terakhir. Salah satu faktor yang membuat Spanyol kuat, katanya, adalah segi mentalitas.
Mentalitas kuat yang dimiliki "La Furia Roja" tercipta melalui suasana harmonis di ruang ganti tim. Hal tersebut sudah ada sejak Spanyol tampil di Piala Eropa 2008 di Austria dan Swiss.
Namun, Valdes baru merasakan keharmonisan tersebut di ajang Piala Dunia 2010. Sementara waktu Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008, Valdes tidak dipanggil Pelatih Luis Aragones.
"Sejak menjadi bagian timnas, aku mencatat hal penting para pemain bisa santai dan memainkan permainan lain, seperti kartu, berenang, atau tenis meja. Mereka juga bercerita satu sama lain," jelas Valdes.
"Semua itu menciptakan atmosfer baik yang dibutuhkan untuk memenangkan sebuah pertandingan. Untuk menjadi tim yang sukses, peran terpenting ada di dalam skuad. Setiap pemain membuktikan mereka mampu membuat tim menjadi bagus," papar kiper Barcelona itu.
Spanyol memang telah membuktikan bila suasana ruang ganti tim selalu harmonis. Bahkan, ketegangan antarpemain Spanyol dari klub Barcelona dan Real Madrid bisa langsung mencair bila mereka tampil membawa bendera "La Furia Roja".
Mentalitas kuat yang dimiliki "La Furia Roja" tercipta melalui suasana harmonis di ruang ganti tim. Hal tersebut sudah ada sejak Spanyol tampil di Piala Eropa 2008 di Austria dan Swiss.
Namun, Valdes baru merasakan keharmonisan tersebut di ajang Piala Dunia 2010. Sementara waktu Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008, Valdes tidak dipanggil Pelatih Luis Aragones.
"Sejak menjadi bagian timnas, aku mencatat hal penting para pemain bisa santai dan memainkan permainan lain, seperti kartu, berenang, atau tenis meja. Mereka juga bercerita satu sama lain," jelas Valdes.
"Semua itu menciptakan atmosfer baik yang dibutuhkan untuk memenangkan sebuah pertandingan. Untuk menjadi tim yang sukses, peran terpenting ada di dalam skuad. Setiap pemain membuktikan mereka mampu membuat tim menjadi bagus," papar kiper Barcelona itu.
Spanyol memang telah membuktikan bila suasana ruang ganti tim selalu harmonis. Bahkan, ketegangan antarpemain Spanyol dari klub Barcelona dan Real Madrid bisa langsung mencair bila mereka tampil membawa bendera "La Furia Roja".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar