FOTO:
Jakarta - Wraclow akan menggelar partai kedua Piala Eropa 2012 antara Rusia versus Republik Ceko. Kota terbesar keempat di Polandia ini menyimpan segudang pesona yang terdapat pada deretan bangunannya.
Habis gelap terbitlah terang. Kota cantik di barat daya Polandia ini kisahnya sama dengan judul buku karangan RA Kartini. Wroclaw punya sejarah yang kelam. Sebelum Perang Dunia II, Wroclaw yang dulu bernama Breslau adalah ibukota Silesia, yang masuk dalam kekuasaan Jerman. Pasukan Uni Soviet membabat Wroclaw dalam perjalanan mereka menuju Berlin, Jerman.
Kota ini hancur lebur akibat perang. Namun, waktu membuat kota ini bangkit perlahan. Wroclaw pun berdandan, memperbaiki beberapa bangunan yang jadi saksi bisu Perang Dunia II. Sekarang, Wroclaw adalah sebuah kota dengan arsitektur bangunan yang menawan, banyak sungai dan jembatan, serta punya kehidupan metropolitan.
Municipal Stadium menjadi salah satu bangunan dengan arsitektur futuristik. Selain menggelar partai Rusia vs Ceko, stadion ini juga menjadi venue pertandingan Grup A lainnya antara Ceko vs Yunani dan Polandia vs Ceko.
Jejak Jerman cukup mengakar di kota ini. Selain asli Polandia, penduduk kota ini didominasi keturunan Jerman. Ada pula warga Jepang dan Korea yang mendominasi sektor bisnis di Wroclaw.
Terlepas dari itu, Wroclaw adalah tujuan wisata populer di Eropa Tengah. Para traveler dan backpacker berkumpul bersama di Rynek yang merupakan pusat Kota Wroclaw. Ini adalah salah satu alun-alun terbesar di Eropa, dikelilingi bangunan megah berarsitektur menawan.
Berjalanlah ke arah selatan, menuju salah satu bangunan tua yaitu Town Hall. Bangunan peninggalan abad ke-14 itu telah dialihfungsikan menjadi Museum of City Art. Interior gothiknya masih dominan, namun menyuguhkan koleksi seni modern yang indah.
Kawasan Rynek dipercantik dengan adanya Salt Square yang merupakan pasar bunga. Anda bisa menyambangi pasar ini dan menghirup aroma beragam bunga mulai dari lavender, tulip dan mawar.
Puas berkeliling Rynek, beranjaklah ke Ostrow Tumski. Ini adalah kumpulan pulau mungil di tengah Sungai Oder. Di tiap pulau terdapat katedral-katedral kuno dan bangunan berusia ratusan tahun yang indah. Sore hari paling baik dihabiskan di pulau-pulau ini, berjalan di atas jalan batu dengan penerangan lampu minyak di kanan-kiri. Temaram dan romantis!
Kota-kota di Eropa identik dengan taman. Wroclaw punya Park Szczytnicki dan Eastern Park yang luas dan sangat indah. Di dalam Park Szczytnicki, wisatawan juga bisa merasakan atmosfer ketimuran di Japanese Park.
Berkunjung ke Wroclaw, jangan lupa cicipi masakan khas lokal yaitu Pierogi Ruskie. Pierogi adalah makanan khas Eropa Tengah, berbentuk gorengan dengan beragam isian. Pierogi Ruskie adalah khas Wroclaw, dengan isian kentang, keju, dan kefir (sejenis susu fermentasi) yang nikmat.
Habis gelap terbitlah terang. Kota cantik di barat daya Polandia ini kisahnya sama dengan judul buku karangan RA Kartini. Wroclaw punya sejarah yang kelam. Sebelum Perang Dunia II, Wroclaw yang dulu bernama Breslau adalah ibukota Silesia, yang masuk dalam kekuasaan Jerman. Pasukan Uni Soviet membabat Wroclaw dalam perjalanan mereka menuju Berlin, Jerman.
Kota ini hancur lebur akibat perang. Namun, waktu membuat kota ini bangkit perlahan. Wroclaw pun berdandan, memperbaiki beberapa bangunan yang jadi saksi bisu Perang Dunia II. Sekarang, Wroclaw adalah sebuah kota dengan arsitektur bangunan yang menawan, banyak sungai dan jembatan, serta punya kehidupan metropolitan.
Municipal Stadium menjadi salah satu bangunan dengan arsitektur futuristik. Selain menggelar partai Rusia vs Ceko, stadion ini juga menjadi venue pertandingan Grup A lainnya antara Ceko vs Yunani dan Polandia vs Ceko.
Jejak Jerman cukup mengakar di kota ini. Selain asli Polandia, penduduk kota ini didominasi keturunan Jerman. Ada pula warga Jepang dan Korea yang mendominasi sektor bisnis di Wroclaw.
Terlepas dari itu, Wroclaw adalah tujuan wisata populer di Eropa Tengah. Para traveler dan backpacker berkumpul bersama di Rynek yang merupakan pusat Kota Wroclaw. Ini adalah salah satu alun-alun terbesar di Eropa, dikelilingi bangunan megah berarsitektur menawan.
Berjalanlah ke arah selatan, menuju salah satu bangunan tua yaitu Town Hall. Bangunan peninggalan abad ke-14 itu telah dialihfungsikan menjadi Museum of City Art. Interior gothiknya masih dominan, namun menyuguhkan koleksi seni modern yang indah.
Kawasan Rynek dipercantik dengan adanya Salt Square yang merupakan pasar bunga. Anda bisa menyambangi pasar ini dan menghirup aroma beragam bunga mulai dari lavender, tulip dan mawar.
Puas berkeliling Rynek, beranjaklah ke Ostrow Tumski. Ini adalah kumpulan pulau mungil di tengah Sungai Oder. Di tiap pulau terdapat katedral-katedral kuno dan bangunan berusia ratusan tahun yang indah. Sore hari paling baik dihabiskan di pulau-pulau ini, berjalan di atas jalan batu dengan penerangan lampu minyak di kanan-kiri. Temaram dan romantis!
Kota-kota di Eropa identik dengan taman. Wroclaw punya Park Szczytnicki dan Eastern Park yang luas dan sangat indah. Di dalam Park Szczytnicki, wisatawan juga bisa merasakan atmosfer ketimuran di Japanese Park.
Berkunjung ke Wroclaw, jangan lupa cicipi masakan khas lokal yaitu Pierogi Ruskie. Pierogi adalah makanan khas Eropa Tengah, berbentuk gorengan dengan beragam isian. Pierogi Ruskie adalah khas Wroclaw, dengan isian kentang, keju, dan kefir (sejenis susu fermentasi) yang nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar