Fujitsu menciptakan komputer super NCI terbaru untuk pengembangan penelitian Universitas Nasional Australia (ANU) dengan performa komputer sebesar 1,2 petaflop dan kapasitas penyimpanan data hingga 12 petabyte.
"Komputer super ini akan menjadi salah satu komputer tercepat dan terbesar di dunia," kata Kepala Ekeskutif Perusahaan (COO) Fujitsu Australia dan New Zealand Mike Foster dalam siaran pers yang diterima ANTARA News pada Senin (25/6).
Komputer itu akan memiliki pusat data (data center) yang berbasis di Canberra, Australia dan menggunakan teknologi klaster x86 yang terdiri dari 50 rak berisi node komputasi 3.592 PRIMERGY CX250.
Vice-Chancellor ANU Profesor Ian Young mengatakan komputer super ini akan membawa penelitian Australia ke jenjang baru seperti pemodelan cuaca dan iklim, relasi komputasi, partikel fisika, astronomi, ilmu pengetahuan yang bersifat material, mikrobiologi, nanoteknologi dan fotonik.
"Komputer super baru itu akan menawarkan kemampuan yang dibutuhkan Australia untuk menghadapi berbagai tantangan nasional," katanya.
antaranews.com
"Komputer super ini akan menjadi salah satu komputer tercepat dan terbesar di dunia," kata Kepala Ekeskutif Perusahaan (COO) Fujitsu Australia dan New Zealand Mike Foster dalam siaran pers yang diterima ANTARA News pada Senin (25/6).
Komputer itu akan memiliki pusat data (data center) yang berbasis di Canberra, Australia dan menggunakan teknologi klaster x86 yang terdiri dari 50 rak berisi node komputasi 3.592 PRIMERGY CX250.
Vice-Chancellor ANU Profesor Ian Young mengatakan komputer super ini akan membawa penelitian Australia ke jenjang baru seperti pemodelan cuaca dan iklim, relasi komputasi, partikel fisika, astronomi, ilmu pengetahuan yang bersifat material, mikrobiologi, nanoteknologi dan fotonik.
"Komputer super baru itu akan menawarkan kemampuan yang dibutuhkan Australia untuk menghadapi berbagai tantangan nasional," katanya.
antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar