Usai menemani Megawati mencoblos, salah satu calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo langsung menemui Hidayat Nur Wahid, calon lainnya. Hal ini yang menurut Manager Public Affairs Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi sebagai langkah canggih.
"Manuver Jokowi mendekati yang lain ini canggih, ia mencoba meminang simpati yang kemungkinan enggak lolos. Jadi dia sudah mempertimbangkan masuk ke putaran kedua, dengan mendekati elit-elit tadi," ujar Burhanuddin di kantor LSI, Jl Lembaga Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat di sela-sela acara 'Quick Count Pilkada Gubernur Provinsi DKI Jakarta'.
Burhanuddin meyakinini jika Pilgub kali ini berlangsung dua putaran, dengan ada dua pasangan yang akan bertanding yaitu pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. "Bayangkan betapa ramainya nanti. Clash of titans. Anti status quo melawan pro status qou," tambahnya.
Burhanuddin juga menilai, jika kemungkinan suara-suara yang masuk ke pasangan lainnya seperti Faisal-Biem, Alex-Nono dan Hidayat-Didik akan lari ke pasangan Jokowi-Ahok. Namun hal itu juga bisa berbalik jika isu-isu SARA kepada Ahok kembali dihembuskan.
"Khususnya pendukung Hidayat-Didik yang berasal dari PKS. Mungkin Jokowi bisa menarik suara dari elit, namun konstituennya bisa lari ke Foke-Nara," terang Burhanuddin.
http://news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar