Langkah tim sepakbola PON Sumbar untuk bisa menyumbangkan medali bagi Sumbar makin berat. Ini setelah tim andalan Tuah Sakato dipermalukan Kaltim 2-5 pada laga keduannya yang dimainkan di stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Kabupaten Kampar (8/9).
Hasil itu membuat anak asuh Suprianto terjun bebas ke dasar klasmen sementara di grup C dengan satu poin. Kondisi itu persis dengan tuan rumah Riau yang pada pertandingan sore harinya dikandaskan Jawa Tengah dengan skor 3-1. Dengan demikian Kaltim berada di puncak klasemen diikuti Jateng yang sama mengumpulkan empat poin. Pada pertandingan tersebut Kaltim bermain apik pada babak I. Mereka bermain cepat, lebih dulu mengambil inisiatif serangan, dan kerap menembus pertahan Sumbar lewat kedua sisi sayap. Di belakang pun demikian. Dikomando Siswanto, anak asuh Rudi Wiliam Keeltjes itu bermain solid, sehingga sulit ditembus duet striker Sumbar Teguh Ilham dan Iwan Iteces.
Hasilnya terlihat pada menit ke sepuluh. Kaltim mampu mencuri gol lewat eksekusi penalti Lerby Eliadri. Hal ini membuat Sumbar semakin tertekan dan kehilangan pola permainan. Ini membuat Kaltim bermain semakin menggila. Gol kedua pun mereka dapatkan lewat Aldaer Makatindu menit 25. Hanya 10 menit berselang pemain nomor punggung 25 itu kembali menggandakan golnya.
Ketinggalan 3-0, pelatih sepakbola PON Sumbar Suprianto melakukan pertukaran pemain dan mencoba untuk bermain lebih menyerang dengan mengeluarkan bek Raizul Fikri dan memasukan gelandang Jamaludin. Namun pergantian itu tidak mengubah kedudukan hingga peluit istirahat dibunyikan.
Di babak kedua, meski permainan Sumbar terlihat lebih hidup, namun Kaltim kembali membobol jala Dedi Kurniawan menit 54 lewat tendangan Lerby Eliandri. Sedangkan Sumbar baru mampu menciptakan gol pada menit 75 melalui tendangan keras bek Ahmad Fauzi.
Gol itu membuat pemain Sumbar semakin bersemangat. Tapi, Kaltim yang berada di atas angin dan memiliki kepercayaan diri lebih baik karena telah unggul dua gol, kembali memperbesar keunggulan mereka. Aktornya lagi-lagi striker Aldaer yang malam itu akhirnya membukukan hattrick. Sedangkan Sumbar hanya mampu memperkecil ketertinggalan dengan menciptakan satu gol pada menit 91 lewat Jamaludin.
Ditemui usai pertandingan, wajah Suprianto terlihat lesu. Tak banyak kata yang bisa diungkapnya. ”Kaltim memiliki pemain yang merata di semua lini. Mereka main bagus dan pantas menang,” ujar Suprianto.
Di sisi lain, menilai permainan anak asuhnya, dia mengatakan, pada babak pertama Bayu Febratama dkk gagal menjalankan strategi yang sudah dipersiapkan. “Kemudian mereka bermain bagus pada babak kedua. Tapi hasil akhir tak sesuai harapan. Kaltim memang pantas menang,” ujarnya.
Terpisah manajer tim sepakbola PON Kaltim Dimas Rhaditya menyambut gembira kemenangan tim yang dikapteni Siswanto itu. “Kemenangan itu memperbesar peluang kami untuk lolos ke babak selanjutnya. Ini akan menjadi tambahan motivasi bagi kami untuk mengalahkan tuan rumah Riau,” tandasnya. Dengan hasil ini, peluang Sumbar untuk lolos sebenarnya masih ada walau kecil. Tapi, dengan catatan mereka harus mampu mengalahkan Jateng pada pertandingan terakhir penyisihan grup C dengan skor minimal 3-0. Hanya saja, pada saat bersamaan Riau kalah atau bermain imbang dengan Kaltim. Dua pertandingan itu akan digelar pada waktu bersamaan, besok (10/9). Sumbar akan menghadapi Jateng di lapangan Penyasauan, Air Tiris, Kabupaten Kampar. Sedangkan Riau kontra Kaltim akan bermain di stadion Tambusai.
Basket Fifty-fifty
Hal demikian juga dialami cabang basket. Bahkan hingga berita ini diturunkan, tim basket Sumbar masih ketinggalan lima setengah bola. Ini setelah mereka menghasil skor 53-69 poin saat melawan tim basket Kaltim pada awal quarter keempat pada pertandingan yang dimainkan di Sporta Centre, Rumbai. Namun itu tetap saja belum menjadi jaminan bagi basket Ranah Minang untuk bisa menembus laga puncak. Pasalnya, semua peserta terlihat begitu ngotot untuk dapat menjadi yang terbaik di cabang ini demi mempertahankan kehormatan daerahnya di pesta olahraga tertinggi di tanah air tersebut.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar