Dengan muka babak belur, Chris John berhasil menjadi juara setelah mengalahkan petinju Thailand Chonlatarn Piriyapinyo dengan kemenangan yang mutlak saat bertanding di Marina Bay Sands, Singapura, (9/11). ANTARA/Yudhi Mahatma
Chris John berhasil mengalahkan mengalahkan petinju Thailand Chonlatarn Piriyapinyo dan mempertahankan gelar Super Champion kelas bulu WBA ke-17 kali dan rekor menang 48 kali saat bertanding di Marina Bay Sands, Singapura, (9/11). ANTARA/Yudhi Mahatma
Chris John untuk ke-17 kalinya berhasil mempertahankan gelar juara setelah menang angka mutlak atas penantangnya dari Thailand, Chonlatarn Piriyapinyo, Jumat (9/11/2012), di Marina Bay Sands, Singapura.
Selain itu, The Dragon juga mematahkan rekor tak terkalahkan petinju Thailand itu dan sebaliknya “menjaga” rekor tak terkalahkan milik penyandang predikat juara Super Champion kelas bulu WBA ini.
Dengan demikian, rekor tinju Chris John menjadi 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri. Sedangkan bagi Chonlatarn, hasil ini mencoreng rekornya yang tak terkalahkan sehingga menjadi 44 kali menang (27 di antaranya dengan KO) dan 1 kali kalah.
Dalam pertandingan itu, kedua petinju saling mempelajari maunya lawan. Kendati saling membuka peluang untuk menyerang dan diserang, Chris John selalu mengambil inisiatif untuk menyerang. Hanya saja kombinasi hook kiri dan kanannya ke arah wajah maupun rusuk banyak terkalah double cover Chonlatarn.
Dari hasil penghitungan poin, tiga hakim memberikan kemenangan kepada Chris John. Petinju kebanggaan Indonesia ini mendapat nilai 117-111, 119-109, 119-109.
Pada ronde keempat, Chonlatarn mau melayani pertarungan jarak rapat yang kerap terjadi di tengah ring. Tontonan menarik pun terjadi, karena mereka sering bergantian melakukan pukulan meskipun tak sampai menjatuhkan salah satu dari kedua petinju.
Pertarungan yang berlangsung ketat di ronde sebelumnya membuat stamina Chris John cukup terkuras. Imbasnya, performa “The Dragon” di ronde kelima agak menurun, membuat Chonlatarn semakin berani melakukan serangan dan mendaratkan sejumlah pukulan dengan telak di wajah Chris John.
Namun di ronde keenam, Chris John mampu bangkit lagi. Bahkan dia berhasil membuat hidung Chonlatarn berdarah, termasuk sobek di pipi bagian kiri.
Hal serupa terjadi di ronde kedelapan, yang membuat Chris John beberapa kali berusaha melakukan clinch setelah melepaskan kombinasi pukulan hook dan upper cut.
Di ronde kesembilan, Chris John lebih mendominasi pertarungan. Variasi pukulan, baik hook, straight maupun upper cut yang dilakukannya sangat merepotkan Chonlatarn. Meskipun demikian, Chonlatarn mampu bertahan dan terhindar dari hal terburuk, yaitu jatuh.
Dominasi yang diperlihatkan di ronde kesembilan membuat Chris John semakin percaya diri. Inilah yang membuat dia terus memberikan tekanan di ronde ke-10. Kondisi serupa terjadi di ronde ke-11. Sayang, killing punch yang tak dimiliki petinju kebanggaan Indonesia ini membuat Chonlatarn selamat lagi.
Di ronde terakhir, Chonlatarn tampil habis-habisan untuk mengejar defisit poin. Dia nyaris mendapatkan momen tersebut, karena saat pertarungan tersisa sekitar 50 detik, hook kanannya menghujam wajah Chris John yang tampak sempoyongan - apalagi kondisi ring yang licin membuat Chris John sedikit kehilangan keseimbangan. Beruntung, Chris John bisa mengatasi situasi dengan berusaha merangkul sehingga dia selamat dari serangan beruntun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar