Mahfud MD: Rakyat Berdaulat Hanya 5 Menit

Mahfud MD (tengah)

AKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengkritisi buruknya sistem demokrasi Indonesia saat berpidato di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dalam pidatonya yang bertajuk ‘Mengembalikan Daulat Rakyat Demokrasi Kita’, Mahfud mengatakan rakyat Indonesia berdaulat hanya selama lima menit.

Mahfud menyimpulkan bahwa kedaulatan Negara Indonesia benar-benar dirasakan ada di tangan rakyat hanya terjadi pada saat Pemilihan Umum (Pemilu). Pasalnya, lewat Pemilu inilah rakyat menjadi dewa yang diagung-agungkan oleh calon elite politik agar mau memilih dirinya masing-masing.

 

Namun, setelah Pemilu selesai dan para elite berkuasa, rakyat kembali menjadi budak yang tidak lagi diacuhkan oleh elite politik.

 

“Jadi, kalau dihitung itu, rakyat Indonesia hanya berkuasa selama lima menit dari lima tahun jalannya sebuah masa pemerintahan,'' katanya. ''Atau, lebih ironi lagi bila dikalkulasikan dalam hitung bandingan menit, ternyata rakyat berdaulat hanya lima dari 2.628.000 menit dari satu periode pemerintahan.” 

Durasi lima menit yang dimaksud Mahfud ialah lamanya seseorang berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu. 

“Setelah lepas dari Pemilu, orang yang berdaulat di jutaan menit selanjutnya itu ya para elite politik. Rakyat hanya kebagian lima menit,” kata dia.

sr