FOTO:Tito Vilanova (Getty Images/David Ramos)
Barcelona - Andres Iniesta mengakui bahwa Barcelona membutuhkan kehadiran pelatih Tito Vilanova di tengah-tengah tim. Namun, dalam kondisi sekarang, kesehatan Vilanova adalah yang terpenting.
Sebagaimana diketahui, penyakit tumor pada kelenjar liur (parotid) Vilanova kambuh pada akhir tahun lalu. Setelah dioperasi, Vilanova masih harus menjalani kemoterapi dan radioterapi. Belakangan ini, dia berada di New York untuk menyembuhkan penyakitnya.
Hal tersebut membuat Barca harus menghadapi berbagai kompetisi tanpa didampingi sang pelatih. Untuk sementara, mereka dipimpin oleh asisten Vilanova, Jordi Roura.
Di bawah komando Roura, Barca sebenarnya masih relatif stabil dan cuma kalah tiga kali. Tapi, dua dari tiga kekalahan itu terjadi di laga-laga krusial.
Azulgrana kalah 0-2 dari AC Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Untuk bisa lolos, mereka harus bekerja keras dan menang dengan selisih minimal tiga gol pada pertemuan kedua.
Kekalahan lainnya terjadi di ajang Copa del Rey. Barca ditundukkan Real Madrid 1-3 di leg kedua babak semifinal dan akhirnya kalah agregat 2-4.
Iniesta membenarkan bahwa ketiadaan Vilanova cukup memengaruhi tim. Apalagi, dalam situasi sulit seperti sekarang, mereka butuh sosok sang pelatih.
"Akan jadi sebuah kebohongan kalau saya bilang hal itu tidak melukai kami. Itu alami dan logis, tidak memiliki figur pelatih kepala tidak mudah buat kami. Ini adalah situasi yang sulit dan figur pelatih adalah sesuatu yang penting bagi tim," ungkap Iniesta di Football Espana.
"Saya tahu ada teknologi dan pelatih sudah melakukan yang terbaik agar tetap terhubung dengan kami. Tapi, kami tak lantas akan meminta Tito kembali hanya karena kami kalah di laga-laga itu," jelasnya.
Iniesta mengatakan, untuk saat ini kesehatan Vilanova adalah yang paling utama. Dia juga yakin staf kepelatihan yang ada di Barcelona bisa mengisi lubang yang ditinggalkan Vilanova.
"Kesehatannya adalah prioritas dan kami memercayai staf kepelatihan yang ada di sini. Kami berharap saat Tito kembali kami masih unggul jauh di liga dan masih bertahan di Liga Champions," katanya.
Sebagaimana diketahui, penyakit tumor pada kelenjar liur (parotid) Vilanova kambuh pada akhir tahun lalu. Setelah dioperasi, Vilanova masih harus menjalani kemoterapi dan radioterapi. Belakangan ini, dia berada di New York untuk menyembuhkan penyakitnya.
Hal tersebut membuat Barca harus menghadapi berbagai kompetisi tanpa didampingi sang pelatih. Untuk sementara, mereka dipimpin oleh asisten Vilanova, Jordi Roura.
Di bawah komando Roura, Barca sebenarnya masih relatif stabil dan cuma kalah tiga kali. Tapi, dua dari tiga kekalahan itu terjadi di laga-laga krusial.
Azulgrana kalah 0-2 dari AC Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Untuk bisa lolos, mereka harus bekerja keras dan menang dengan selisih minimal tiga gol pada pertemuan kedua.
Kekalahan lainnya terjadi di ajang Copa del Rey. Barca ditundukkan Real Madrid 1-3 di leg kedua babak semifinal dan akhirnya kalah agregat 2-4.
Iniesta membenarkan bahwa ketiadaan Vilanova cukup memengaruhi tim. Apalagi, dalam situasi sulit seperti sekarang, mereka butuh sosok sang pelatih.
"Akan jadi sebuah kebohongan kalau saya bilang hal itu tidak melukai kami. Itu alami dan logis, tidak memiliki figur pelatih kepala tidak mudah buat kami. Ini adalah situasi yang sulit dan figur pelatih adalah sesuatu yang penting bagi tim," ungkap Iniesta di Football Espana.
"Saya tahu ada teknologi dan pelatih sudah melakukan yang terbaik agar tetap terhubung dengan kami. Tapi, kami tak lantas akan meminta Tito kembali hanya karena kami kalah di laga-laga itu," jelasnya.
Iniesta mengatakan, untuk saat ini kesehatan Vilanova adalah yang paling utama. Dia juga yakin staf kepelatihan yang ada di Barcelona bisa mengisi lubang yang ditinggalkan Vilanova.
"Kesehatannya adalah prioritas dan kami memercayai staf kepelatihan yang ada di sini. Kami berharap saat Tito kembali kami masih unggul jauh di liga dan masih bertahan di Liga Champions," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar