Ibu dan Anak Ini Rugikan Coca-Cola Miliaran Rupiah

Foto: Thinkstock

Jakarta - Promosi produk dengan iming-iming hadiah lumrah dilakukan untuk meningkatkan pembelian produk. Salah satu yang paling jamak adalah mencetakkan kode hadiah di balik tutup botol minuman ringan. Pesimis akan menang? Duo ibu dan anak ini bisa mendapatkan hadiah berkali-kali dari Coca-Cola.

Carrie (55) dan Sarah (31) Jones memperoleh banyak uang dan hadiah dari kontes tutup botol Coca-Cola. Namun, bukan berarti keduanya termasuk wanita yang memiliki hoki besar. Mereka mendapat kemenangan berkali-kali tersebut dengan cara curang.

Kepolisian Albany, Oregon, Amerika Serikat, pada 2011 menaruh curiga setelah menelusuri tingginya angka kemenangan yang ganjil ke sebuah IP address komputer di wilayah tersebut. Penyidik sendiri masih belum mengetahui bagaimana Carrie dan Sarah mendapat kode-kode di balik tutup botol tersebut.

"Saya menduga ada pihak selain Carrie dan Sarah Jones yang terlibat dalam kasus ini," ujar detektif Mike Wood, seperti dilansir NWCN.com (25/02/13). Ia tak habis pikir, bagaimana keduanya bisa membodohi perusahaan miliaran dollar seperti Coca-Cola.

Menurut berita yang dimuat di Huffington Post (26/02/13), satu keluarga tak boleh memenangkan kontes lebih dari lima kali. Makanya, jaksa penuntut yakin bahwa Carrie dan Sarah memasukkan kode hadiah ke website Coca-Cola menggunakan beberapa alamat email.

Selain Coca-Cola, polisi juga menuding bahwa ibu dan anak ini mengklaim ribuan kode hadiah lainnya, termasuk tiket konser, karcis bioskop, dan voucher. Kemudian, keduanya mengelompokkan kode-kode tersebut dan menjualnya di eBay. Dengan format lelang di situs tersebut, peserta lelang terkadang membayar lebih dari nilai barang sebenarnya.

Coca-Cola belum memberikan tanggapan mengenai hal ini, namun kerugiannya ditaksir mencapai hampir $200.000 (sekitar Rp 1,934 miliar). Carrie dan Sarahpun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan membayar ganti rugi sebesar $50.000 (sekitar Rp 483,5 juta). Padahal, menurut NWCN.com, keduanya tak memiliki catatan kriminal sebelumnya

s
.