Kepala Kepolisian Resort Ogan Komering Ulu Ajun Komisaris Besar Azis Sahputra dimintai keterangan terkait penyerangan puluhan tentara ke markas polisi resort Ogan Komering Ulu Kamis 7 Maret lalu. Pemeriksaan juga dilakukan pada sejumlah anggota polisi dan polisi militer yang menjadi saksi mata.
Pemeriksaan berlangsung di rumah bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (10/3/2013). Hadir sebagai pemeriksa Komandan Detasemen Polisi Militer Kodam II/Sriwijaya Kolonel CPM Ujang Martenis.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Ajun Komisaris Besar Azis Sahputra menghadiri pemeriksaan dengan berpakaian preman. Ia terlihat lelah dan menolak diwawancarai wartawan.
Dalam pertemuan dengan Komisi III DPR RI, Sabtu, Azis mengakui tak berada di lokasi saat kejadian. Ia berada di Palembang dan menunda kembali ke Baturaja, OKU, karena mendapat firasat buruk.
Sejak penembakan yang menewaskan Prajurit Satu Heru Oktavianus, suasana kepolisian tegang. Kabar mengenai serangan balasan beredar, baik lewat SMS maupun BlackBerry Messenger.
Azis mengaku menjadi target utama serangan puluhan anggota tentara itu. Ia mengaku baru mengetahui kejadian itu Kamis pagi.
"Saya sudah berkoordinasi dengan markas Armed, tapi karena rencananya aksi damai, maka saya perintahkan anak buah untuk menyediakan tempat dan menerima dengan baik. Saya tidak tahu akan terjadi perusakan dan pembakaran seperti itu," katanya.
Selain Kapolres OKU, beberapa anggota kepolisian dan polisi militer yang menjadi saksi mata juga dimintai keterangan, salah satunya Kasub Denpom Baturaja Marten yang babak belur karena kejadian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar