www.huffingtonpost.com
Warna merah muda pastel ini juga mendominasi kamar bertema "nafsu". Namun, berbeda dengan kamar "kerakusan", kamar ini juga menggunakan aksen hitam dan gambar-gambar lekuk tubuh perempuan di kamar ini.Demi meraih perhatian publik, hotel-hotel di seluruh dunia berusaha memberikan inovasi dan kenyamanan luar biasa bagi pengunjungnya. Namun, tidak banyak hotel yang justeru menawarkan "dosa" bagi calon pengunjungnya.
Hotel Vice Versa menawarkan godaan yang unik dan terkesan nakal lewat dekorasi berkonsep "tujuh dosa mematikan". Hotel beralamat di 213 rue de la Croix Nivert, Paris, Perancis, ini memiliki tema dekorasi "Tujuh Dosa Mematikan".
Resmi dibuka pada Juli 2012 lalu, hotel tersebut seketika menarik perhatian publik. "Tujuh Dosa Mematikan" itu meliputi dari nafsu, kerakusan, keserakahan, kemalasan, kemurkaan, iri hati, dan kebanggaan. Bayangkan, ketujuh tema ini, lengkap dengan dua tema tambahan, yaitu surga dan neraka, diterjemahkan ke dalam dekorasi ruangan!
Dekorasi bertema "Tujuh Dosa Mematikan" tersebut merupakan hasil kreasi Chantal Thomass. Hotel butik mewah ini memiliki 37 kamar yang tersebar di tujuh lantai. Setiap lantainya memiliki tema "dosa" masing-masing.
Dengan cara yang serius, Chantal Thomass mengaplikasikan konsep temaatik mulai lantai hingga ke langit-langit. Tak ada satu jengkal pun luput dari dekorasinya.
Melangkah masuk ke hotel tersebut, Anda akan menemukan pojok penerima tamu yang didesain dengan konsep "surga". Ruang tersebut penuh dengan warna putih, dan hanya memiliki sedikit aksen kayu berwarna terang. Dinding ruangan ini dihiasi kepala-kepala unicorn, makhluk magis menyerupai kuda yang memiliki tanduk.
Bagi Anda yang membutuhkan kamar mandi, hotel ini menyediakan kamar mandi dengan dekorasi bergaya "neraka", penuh dengan warna merah dan hitam. Sama seperti kamar mandi dalam hotel ini, kamar dengan konsep dekorasi "kemarahan" juga penuh dengan warna merah dan hitam. Bedanya, kamar tersebut lebih banyak menggunakan warna hitam dengan karpet merah berhiaskan corak bergambar senapan. Kamar ini juga dilengkapi dengan detail unik, seperti pisau yang tampak menancap di salah satu permukaan dinding.
Selain "kemarahan", masih ada berbagai kamar-kamar lain yang ditunjukkan oleh Hotel Vice Versa. Salah satu kamar tampak menarik adalah kamar berkonsep "kerakusan". Kamar tersebut penuh dengan warna merah muda, dan di salah satu dindingnya tampak sosok perempuan Perancis mirip dengan Marie Antoinette.
Warna-warna pastel "menguasai" kamar ini, termasuk tempat tidurnya yang berwarna putih dan memiliki bantal-bantal berbentuk kue macaroon beraneka warna.
Warna merah muda pastel ini juga mendominasi kamar bertema "nafsu". Namun, berbeda dengan kamar "kerakusan", kamar ini juga menggunakan aksen hitam dan gambar-gambar lekuk tubuh perempuan di kamar ini.
Bukan itu saja. Di kamar bertema "kesombongan" Anda akan menemukan aksen berwarna kuning keemasan, patung, dan lantai marmer. Ini mengesankan, bahwa Anda baru saja memasuki Istana Etruskan.
Sedikit berbeda dengan "kebanggaan", di ruang berdekor "ketamakan" Anda akan melihat deretan nota-nota bank dan uang di wallpaper hingga ke langit-langit kamar. Boleh jadi, rasa tamak di sini diterjemahkan melalui melimpah ruahnya uang.
Setiap kamar merupakan intepretasi yang dirancang oleh Chantal Thomass. Ia menerjemahkan "iri hati" dengan wallpaper tumpukan barang fesyen dan beragam boks belanjaan yang bergaya Paris. Sementara itu, ia juga menerjemahkan "kemalasan" dengan aksen taman, penuh bunga, burung, dan kupu-kupu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar