Perancang busana Muslimah, Irna Mutiara mengaku yakin Indonesia bisa menjadi kiblat fashion Muslim dunia pada 2020 mendatang. Sebab, Indonesia sudah memenuhi syarat untuk mencapai cita-cita itu.
Dikatakan Irna, syarat utama yang dimiliki Indonesia, adalah jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Sehingga pasar busana Muslim terbesar ada di Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi budaya yang besar. Warisan budaya di negara kita sangat beragam. Menurut Irna, untuk mendukung pancapaian cita-cita sebagai pusat mode Muslim dunia, harus mengangkat warisan budaya tersebut.
"Keanekaragaman budaya kita tidak dimiliki oleh negara lain. Jadi tidak ada alasan Indonesia tidak bisa menjadi kiblat fashion Muslim dunia," ujarnya disela acara talk live bertema 'Indonesia: The World Islamic Fashion Center' yang diselenggarakan Hijup.com di FX, Jakarta, Jumat (12/4).
Menurut Irna, diperlukan keyakinan dan konsistensi baik dari para desainer, masyarakat Muslim maupun pemerintah.
Pernyataan senada dikatakan Managing Director Hijup.com, Diajeng Lestari. Menurut Diajeng, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat mode Muslim dunia. Selain Indonesia merupakan pasar terbesar, pembuat pakaian Muslimahnya juga banyak.
Diajeng mengatakan, banyak bermunculan perancang busana Muslimahsekarang ini sebuah keniscayaan. Tapi, banyaknya perancang busana baru yang bermunculan, berarti pilihan pakaian Muslim makin bervariasi, inovatif dan kreatif.
Artis yang juga desainer busana Muslimah, Zaskia Adya Mecca, juga mengakui potensi besar Indonesia menjadi pusat busana Muslim dunia. Apalagi didukung dengan banyaknya perancang busana baru. Menurutnya, hal tersebut justru mempercepat Indonesia menjadi pusat busana Muslim dunia.
s
Dikatakan Irna, syarat utama yang dimiliki Indonesia, adalah jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Sehingga pasar busana Muslim terbesar ada di Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi budaya yang besar. Warisan budaya di negara kita sangat beragam. Menurut Irna, untuk mendukung pancapaian cita-cita sebagai pusat mode Muslim dunia, harus mengangkat warisan budaya tersebut.
"Keanekaragaman budaya kita tidak dimiliki oleh negara lain. Jadi tidak ada alasan Indonesia tidak bisa menjadi kiblat fashion Muslim dunia," ujarnya disela acara talk live bertema 'Indonesia: The World Islamic Fashion Center' yang diselenggarakan Hijup.com di FX, Jakarta, Jumat (12/4).
Menurut Irna, diperlukan keyakinan dan konsistensi baik dari para desainer, masyarakat Muslim maupun pemerintah.
Pernyataan senada dikatakan Managing Director Hijup.com, Diajeng Lestari. Menurut Diajeng, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat mode Muslim dunia. Selain Indonesia merupakan pasar terbesar, pembuat pakaian Muslimahnya juga banyak.
Diajeng mengatakan, banyak bermunculan perancang busana Muslimahsekarang ini sebuah keniscayaan. Tapi, banyaknya perancang busana baru yang bermunculan, berarti pilihan pakaian Muslim makin bervariasi, inovatif dan kreatif.
Artis yang juga desainer busana Muslimah, Zaskia Adya Mecca, juga mengakui potensi besar Indonesia menjadi pusat busana Muslim dunia. Apalagi didukung dengan banyaknya perancang busana baru. Menurutnya, hal tersebut justru mempercepat Indonesia menjadi pusat busana Muslim dunia.
s
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar