Situasi jalan penghubung kedua desa yang tengah bersitegang, Jumat (12/4/2013)
Warga dua desa di Kecamatan Wedung, Demak, Jawa Tengah, nyaris terlibat bentrok, Jumat (12/4/2013). Dengan membawa senjata tajam, kayu, dan besi, ratusan warga Desa Bungo mendatangi Desa Jetak.
Mereka berniat menuntut balas atas kematian salah seorang warga Bungo yang meninggal dunia akibat dihakimi warga Desa Jetak. Beruntung, tawuran antardua desa bertetangga tersebut berhasil dicegah aparat kepolisian dan TNI.
"Pasca aksi massa yang berujung meninggalnya warga Desa Bungo, kami telah mendamaikan kedua belah pihak, termasuk mengundang tokoh pemuda setempat," kata Kapolsek Wedung AKP Zamroni.
Meski bentrok tak terjadi, situasi kedua desa yang masih dilanda banjir tersebut kini mencekam. Para pemuda desa terlihat masih bersiaga. "Masyarakat diimbau agar sama-sama menahan diri, tidak melakukan tindakan anarki karena akan merugikan semua pihak, apalagi situasi masih dilanda banjir," kata Kapten Nahrumsyah Pasaribu, Danramil Wedung.
Selanjutnya, demi mengantisipasi terjadinya bentrokan, dua peleton satuan Dalmas Polres Demak dibantu TNI bersiaga di perbatasan kedua desa. Petugas melarang warga dari kedua desa memasuki wilayah Desa Bungo ataupun Desa Jetak secara berkelompok.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tepergok mencuri sepeda motor milik salah seorang korban banjir, Supardi (18), warga Desa Bungo, Kecamatan Wedung, tewas dibakar massa.
s
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar