Firstpost IndiaBangalore - Aksi tercela dilakukan tiga menteri negara bagian di India selatan. Ketiganya kedapatan tengah menonton video porno saat mengikuti sidang DPRD. Ketiga pejabat itu akhirnya mengundurkan diri setelah mendapat kecaman publik India.
Tiga menteri negara bagian tersebut adalah Menteri negara bagian urusan kerjasama Laxman Savadi, Menteri negara bagian urusan wanita dan pertumbuhan Anak CC Patil, dan Menteri negara bagian urusan perikanan dan kelautan Krishna Palemar. Ketiganya berasal dari negara bagian Karnataka, India selatan. Mereka bertiga berasal dari partai berkuasa, Bharatiya Janata Party (BJP).
Ketiga menteri itu tertangkap kamera televisi tengah menyaksikan video porno dari telepon genggam mereka pada Selasa (7/2) waktu setempat. Padahal saat itu, tengah berlangsung sidang debat soal aturan perundang-undangan.
"Kami mengundurkan diri agar tidak mempermalukan partai kami dan kami tidak akan memberikan oposisi sebuah kesempatan untuk mengganggu proses yang berlangsung di majelis hari ini," ujar Menteri negara bagian urusan kerjasama, Laxman Savadi kepada wartawan dan dilansir oleh AFP, Rabu (8/2/2012).
"Saat itu, kami tengah melihat sebuah rekaman video sebuah insiden yang menjadi bahan diskusi soal pesta nakal di St Mary (terletak di sebelah barat Karnataka). Itu bukan sebuah video porno," tegasnya.
Kendati demikian, dalam tayangan televisi jelas terlihat bahwa ketiga menteri tersebut tengah melihat video seorang wanita telanjang tengah menari kemudian melakukan hubungan seksual. Dalam tayangan TV, mereka terlihat saling mengoper telepon genggam untuk bergantian melihat video syur tersebut.
Terhadap hal ini, BJP mengaku malu dengan tindakan 3 kadernya ini. BJP bahkan berniat melakukan investigasi untuk mengusut apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
"Ini tindakan yang sangat memalukan. Ketiga menteri tersebut telah mengajukan surat pengunduran diri mereka. Kami akan melakukan sebuah penyelidikan untuk mengusut insiden ini," tegas juru bicara BJP, Nirmala Sitharman.
Insiden ini mengingatkan kita dengan insiden serupa yang menimpa seorang anggota DPR asal Fraksi PKS, Arifinto yang kedapatan membuka gambar porno di perangkat elektroniknya saat berlangsung sidang paripurna. Usai insiden memalukan itu, Arifinto mengumumkan pengunduran dirinya dari DPR.
(nvc/ita)
Tiga menteri negara bagian tersebut adalah Menteri negara bagian urusan kerjasama Laxman Savadi, Menteri negara bagian urusan wanita dan pertumbuhan Anak CC Patil, dan Menteri negara bagian urusan perikanan dan kelautan Krishna Palemar. Ketiganya berasal dari negara bagian Karnataka, India selatan. Mereka bertiga berasal dari partai berkuasa, Bharatiya Janata Party (BJP).
Ketiga menteri itu tertangkap kamera televisi tengah menyaksikan video porno dari telepon genggam mereka pada Selasa (7/2) waktu setempat. Padahal saat itu, tengah berlangsung sidang debat soal aturan perundang-undangan.
"Kami mengundurkan diri agar tidak mempermalukan partai kami dan kami tidak akan memberikan oposisi sebuah kesempatan untuk mengganggu proses yang berlangsung di majelis hari ini," ujar Menteri negara bagian urusan kerjasama, Laxman Savadi kepada wartawan dan dilansir oleh AFP, Rabu (8/2/2012).
"Saat itu, kami tengah melihat sebuah rekaman video sebuah insiden yang menjadi bahan diskusi soal pesta nakal di St Mary (terletak di sebelah barat Karnataka). Itu bukan sebuah video porno," tegasnya.
Kendati demikian, dalam tayangan televisi jelas terlihat bahwa ketiga menteri tersebut tengah melihat video seorang wanita telanjang tengah menari kemudian melakukan hubungan seksual. Dalam tayangan TV, mereka terlihat saling mengoper telepon genggam untuk bergantian melihat video syur tersebut.
Terhadap hal ini, BJP mengaku malu dengan tindakan 3 kadernya ini. BJP bahkan berniat melakukan investigasi untuk mengusut apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
"Ini tindakan yang sangat memalukan. Ketiga menteri tersebut telah mengajukan surat pengunduran diri mereka. Kami akan melakukan sebuah penyelidikan untuk mengusut insiden ini," tegas juru bicara BJP, Nirmala Sitharman.
Insiden ini mengingatkan kita dengan insiden serupa yang menimpa seorang anggota DPR asal Fraksi PKS, Arifinto yang kedapatan membuka gambar porno di perangkat elektroniknya saat berlangsung sidang paripurna. Usai insiden memalukan itu, Arifinto mengumumkan pengunduran dirinya dari DPR.
(nvc/ita)
Baca Juga
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar