FOTO:Getty Images/Angel Martinez
Madrid - Fatih Terim melontarkan kritik terkait performa wasit Svein Oddvar Moen. Sang pengadil disebut pelatih Galatasaray itu takut meniup peluit karena terpengaruh nama besar Real Madrid.
Galatasaray menelan kekalahan telak saat menyambangi Real Madrid di leg pertama babak delapan besar Liga Champions. Gol-gol dari Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain membuat klub Turki itu pulang dengan kepala tertuntuk usai menyerah 0-3, yang sekaligus membuat peluang lolos ke semifinal menjadi sangat berat.
Meski dirinya menerima kenyataan kalau El Real Lebih dominan dan di sisi lain timnya membuat kesalahan, Terim juga memprotes kinerja wasit dalam pertandingan tersebut. Salah satu yang disoroti adalah insiden yang melibatkan Burak Yilmaz dan Sergio Ramos di dalam kotak penalti pada menit 77. Meski terlihat ada kontak antara keduanya, wasit justru memberi kartu kuning buat sang striker karena dianggap diving dan bukannya menunjuk titik penalti.
"Saya tidak akan membicarakan soal peluang penalti, tak mau membicarakan soal wasit. Tapi mungkin Anda terpengaruh dengan nama besar Real Madrid dan kadang menjadi kurang berani meniup peluit dengan tegas," sahut Terim dalam konferensi pers usai pertandingan seperti diberitakan Marca.
"Semua orang dalam stadion, kecuali wasit, melihat Ramos melanggar Yilmaz. Dengan skor 3-0, dibutuhkan keajaiban untuk mengubahnya, tapi kami akan bermain di Istanbul dan mencoba membalikkan keadaan."
"Kami tidak mengharapkan hasil seperti ini, tapi inilah sepakbola dan Anda bisa mendapati diri Anda sendiri dalam situasi yang sulit, tapi kami punya potensi dan peluang itu masih ada," tandas eks pelatih Fiorentina dan AC Milan itu.
Galatasaray menelan kekalahan telak saat menyambangi Real Madrid di leg pertama babak delapan besar Liga Champions. Gol-gol dari Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain membuat klub Turki itu pulang dengan kepala tertuntuk usai menyerah 0-3, yang sekaligus membuat peluang lolos ke semifinal menjadi sangat berat.
Meski dirinya menerima kenyataan kalau El Real Lebih dominan dan di sisi lain timnya membuat kesalahan, Terim juga memprotes kinerja wasit dalam pertandingan tersebut. Salah satu yang disoroti adalah insiden yang melibatkan Burak Yilmaz dan Sergio Ramos di dalam kotak penalti pada menit 77. Meski terlihat ada kontak antara keduanya, wasit justru memberi kartu kuning buat sang striker karena dianggap diving dan bukannya menunjuk titik penalti.
"Saya tidak akan membicarakan soal peluang penalti, tak mau membicarakan soal wasit. Tapi mungkin Anda terpengaruh dengan nama besar Real Madrid dan kadang menjadi kurang berani meniup peluit dengan tegas," sahut Terim dalam konferensi pers usai pertandingan seperti diberitakan Marca.
"Semua orang dalam stadion, kecuali wasit, melihat Ramos melanggar Yilmaz. Dengan skor 3-0, dibutuhkan keajaiban untuk mengubahnya, tapi kami akan bermain di Istanbul dan mencoba membalikkan keadaan."
"Kami tidak mengharapkan hasil seperti ini, tapi inilah sepakbola dan Anda bisa mendapati diri Anda sendiri dalam situasi yang sulit, tapi kami punya potensi dan peluang itu masih ada," tandas eks pelatih Fiorentina dan AC Milan itu.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar