Ilustrasi (Ist.)
"Kita lagi pantau, kita akan berupaya menyurati Twitter dan YouTube," jelas Tifatul saat ditemui detikcom di sela-sela acara Dewan Pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (3/4/2013) malam.
Memang, akhir-akhir ini Twitter menjadi salah satu ajang sejumlah akun menyebarkan pornografi. Ada akun-akun tertentu yang jelas-jelas memposting gambar tak pantas. Yang merisaukan, bagaimana kalau follower-nya ada pelajar atau anak di bawah umur.
"Kita akan menjalin kerjasama, menjaga lalu lintas twitter," imbuhnya.
Tapi, dia menegaskan, bukan berarti ada penutupan Twitter di Indonesia. "Tidak seperti itu, kita tidak akan blokir seperti di Arab Saudi," imbuhnya.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar