Tim ekspedisi NKRI koridor Sulawesi tahun 2013 Subkorwil IX/Kolaka, Sulawesi Tenggara, menemukan sebuah gua yang dipenuhi tulang dan tengkorak manusia. Gua ini masuk dalam wilayah Desa Lawolatu, Kecamatan Ngapa, Kolaka Utara.
Menurut komandan lapangan tim Ekspedisi NKRI subkorwil IX/Kolaka, Kapten Inf Reza Fajar Lesmana, gua ditemukan oleh tim jelajah saat melakukan ekspedisi di pegunungan Kolaka dan Kolaka Utara.
"Dalam Ekspedisi NKRI ini kan memang terbagi dalam beberapa tim. Salah satunya adalah tim jelajah,nah tim jelajah inilah yang menemukan gua tersebut. Setelah dilihat secara detail memang terdapat sangat banyak sekali tengkorak manusia, terutama di mulut gua ini. Untuk saat ini kami perkirakan jumlahnya ribuan, sebab selain yang tersusun di dinding gua dan pintu masuk, di lantai gua itu sendiri masih banyak tengkorak dan tulang manusia yang tertanam, bahkan tergeletak begitu saja," ungkapnya, Senin (6/5/2013).
Di mulut gua tersebut terdapat batu menjulang setinggi lebih kurang 20 meter, yang di tiap pinggirannya terdapat tengkorak manusia. Belum lagi kamar-kamar kecil di dalam gua yang juga dipenuhi tengkorak manusia.
Sebelum menjangkau ujung gua, terdapat rongga besar tempat udara segar masuk ke gua. Parahnya lagi, makin jauh ke dalam semakin banyak kamar yang hingga saat ini belum tersentuh.
Diperkirakan dalam kamar tersebut masih banyak lagi tengkorak manusia. Kapten Reza menekankan bahwa dalam temuan ini, pihak ekspedisi belum bisa memastikan kenapa di gua tersebut sangat banyak tengkorak manusia.
"Penjelasan secara detail kami belum bisa memberitahukan. Apakah dulunya ini gua pembantaian atau tempat penguburan massal saat wabah penyakit tertentu menyerang permukiman di sekitar gua. Informasi gua ini sedang kami kumpulkan dari warga sekitar yang bermukim. Dan juga apakah mereka memang mengetahui letak gua itu atau penyebab kenapa tengkorak sebanyak itu bisa berada di dalam gua," tegasnya.
Saat ini, gua tersebut tengah mendapat pengawasan ketat dari pihak tim Ekspedisi NKRI subkorwil IX/ Kolaka. Tim Ekspedisi akan menyerahkan laporan temuan ini ke tim arkeolog untuk diteliti lebih lanjut.
Komandan Kodim 1412 Kolaka, Letkol Inf Febriel B Sikumbang menekankan agar penemuan ini untuk sementara dijaga ketat. Hal tersebut dibutuhkan mengingat akan dilakukannya penelitian lebih lanjut, sehingga keberadaan tengkorak manusia di dalam gua itu bisa jelas asal mulanya.
"Memang ramai diperbincangkan bahkan warga berbondong-bondong mendatangi tempat tersebut. Kita telah berkoordinasi dengan pihak pemda setempat termasuk untuk melakukan penelitian lanjutan dari para tim ahli. Setelah semua selesai, barulah ada ketentuan. Itu pun yang tentukan pemda setempat, apakah terbuka untuk umum atau mau dijadikan obyek wisata," kata Febriel.
Gua tersebut memang sangat susah dijangkau oleh kalangan umum. Letaknya yang berada di pinggir tebing serta kondisi jalan yang menanjak mengakibatkan perjalanan membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Hingga berita ini ditayangkan keberadaan tumpukan tengkorak manusia di dalam gua tersebut masih menjadi misteri....
s
Menurut komandan lapangan tim Ekspedisi NKRI subkorwil IX/Kolaka, Kapten Inf Reza Fajar Lesmana, gua ditemukan oleh tim jelajah saat melakukan ekspedisi di pegunungan Kolaka dan Kolaka Utara.
"Dalam Ekspedisi NKRI ini kan memang terbagi dalam beberapa tim. Salah satunya adalah tim jelajah,nah tim jelajah inilah yang menemukan gua tersebut. Setelah dilihat secara detail memang terdapat sangat banyak sekali tengkorak manusia, terutama di mulut gua ini. Untuk saat ini kami perkirakan jumlahnya ribuan, sebab selain yang tersusun di dinding gua dan pintu masuk, di lantai gua itu sendiri masih banyak tengkorak dan tulang manusia yang tertanam, bahkan tergeletak begitu saja," ungkapnya, Senin (6/5/2013).
Di mulut gua tersebut terdapat batu menjulang setinggi lebih kurang 20 meter, yang di tiap pinggirannya terdapat tengkorak manusia. Belum lagi kamar-kamar kecil di dalam gua yang juga dipenuhi tengkorak manusia.
Sebelum menjangkau ujung gua, terdapat rongga besar tempat udara segar masuk ke gua. Parahnya lagi, makin jauh ke dalam semakin banyak kamar yang hingga saat ini belum tersentuh.
Diperkirakan dalam kamar tersebut masih banyak lagi tengkorak manusia. Kapten Reza menekankan bahwa dalam temuan ini, pihak ekspedisi belum bisa memastikan kenapa di gua tersebut sangat banyak tengkorak manusia.
"Penjelasan secara detail kami belum bisa memberitahukan. Apakah dulunya ini gua pembantaian atau tempat penguburan massal saat wabah penyakit tertentu menyerang permukiman di sekitar gua. Informasi gua ini sedang kami kumpulkan dari warga sekitar yang bermukim. Dan juga apakah mereka memang mengetahui letak gua itu atau penyebab kenapa tengkorak sebanyak itu bisa berada di dalam gua," tegasnya.
Saat ini, gua tersebut tengah mendapat pengawasan ketat dari pihak tim Ekspedisi NKRI subkorwil IX/ Kolaka. Tim Ekspedisi akan menyerahkan laporan temuan ini ke tim arkeolog untuk diteliti lebih lanjut.
Komandan Kodim 1412 Kolaka, Letkol Inf Febriel B Sikumbang menekankan agar penemuan ini untuk sementara dijaga ketat. Hal tersebut dibutuhkan mengingat akan dilakukannya penelitian lebih lanjut, sehingga keberadaan tengkorak manusia di dalam gua itu bisa jelas asal mulanya.
"Memang ramai diperbincangkan bahkan warga berbondong-bondong mendatangi tempat tersebut. Kita telah berkoordinasi dengan pihak pemda setempat termasuk untuk melakukan penelitian lanjutan dari para tim ahli. Setelah semua selesai, barulah ada ketentuan. Itu pun yang tentukan pemda setempat, apakah terbuka untuk umum atau mau dijadikan obyek wisata," kata Febriel.
Gua tersebut memang sangat susah dijangkau oleh kalangan umum. Letaknya yang berada di pinggir tebing serta kondisi jalan yang menanjak mengakibatkan perjalanan membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Hingga berita ini ditayangkan keberadaan tumpukan tengkorak manusia di dalam gua tersebut masih menjadi misteri....
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar