Otoritas Israel mulai khawatir dengan pengiriman senjata canggih dari Rusia ke Suriah. Mereka mengatakan senjata tersebut bisa digunakan untuk menyerang Israel.
"Senjata itu bisa mencapai tempat lain dari Suriah atau Lebanon dan dapat digunakan melawan Israel, " ujar Menteri Kehakiman Israel, Tzipi Livni dilansir PressTV.
Pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon Jumat lalu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengecam beberapa media yang melaporkan pengiriman senjata Rusia ke Suriah.
"Saya tidak mengerti mengapa media massa mencoba membuat sensasi dari kenyataan ini. Kami tidak menyembunyikan bahwa kita memasok senjata kepada Suriah sesuai dengan kontrak yang ditandatangani, tidak melanggar perjanjian internasional, atau undang-undang kontrol ekspor kami yang merupakan terketat di dunia, " ujar Lavrov.
Konflik di Suriah telah berlangsung sejak 2011. Ribuan orang tewas. Pemerintah Suriah melaporkan kekacauan tersebut didesain dari luar negeri. Damaskus mengatakan barat dan sekutu regionalnya seperti Qatar, Arab Saudi, dan Turki mendukung para militan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar