Jakarta - Wakil Indonesia di Piala AFC musim ini, Semen Padang, merasa yakin akan bisa mengatasi lawannya di babak perempatfinal, East Bengal FC, dan menciptakan sejarah.
Klub India itu menjadi lawan Semen Padang di babak delapan besar setelah AFC melakukan pengundian di markasnya di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/6/2013). Leg pertama di kandang East Bengal pada 17 September, leg kedua di Padang pada 24 September.
"Yang pasti semua tim itu kuat. Apalagi East Bengal merupakan tim yang tidak terkalahkan di grup stage. Namun setidaknya, sebelumnya di fase grup kami sudah pernah bertemu dengan tim India lainnya Churcil Brothers," ujar pelatih Semen Padang, Jafri Sastra.
Menghadapi Churcil Brothers di Grup E, tim berjulukan "Kabau Sirah" itu menang 2-1 dan seri 2-2.
Hasil tersebut, lanjut Jafri, akan dijadikan acuan untuk timnya agar lebih percaya diri menghadapi East Bengal. Meski belum mengetahui kekuatan lawannya itu, ia akan mempersiapkan timnya lebih maksimal.
"Pengalaman kami sebelumnya melawan Churchil Brothers bisa dijadikan suatu acuan. Kami akan berpikir untuk nantinya bermain maksimal. Kami harus yakin dan optimistis bisa lolos ke babak selanjutnya," cetus Jafri.
"Secara keseluruhan kekuatan East Bengal sesungguhnya belum kami ketahui. Tapi kami akan berupaya untuk mencari tahu, bisa melalui youtube atau internet."
Jika Semen Padang bisa mengatasi East Bengal, untuk pertama kalinya dalam sejarah ada klub Indonesia yang lolos ke babak semifinal kompetisi Piala AFC. Dalam sejarah kompetisi ini -- dimulai sejak 2004, pencapaian terbaik tim Indonesia adalah babak perempatfinal: Persipura di tahun 2011 dan Arema pada 2012.
"Untuk itu kami berharap bisa mendapatkan dukungan moril dari semua masyarakat Indonesia," imbuh Jafri.
Klub India itu menjadi lawan Semen Padang di babak delapan besar setelah AFC melakukan pengundian di markasnya di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/6/2013). Leg pertama di kandang East Bengal pada 17 September, leg kedua di Padang pada 24 September.
"Yang pasti semua tim itu kuat. Apalagi East Bengal merupakan tim yang tidak terkalahkan di grup stage. Namun setidaknya, sebelumnya di fase grup kami sudah pernah bertemu dengan tim India lainnya Churcil Brothers," ujar pelatih Semen Padang, Jafri Sastra.
Menghadapi Churcil Brothers di Grup E, tim berjulukan "Kabau Sirah" itu menang 2-1 dan seri 2-2.
Hasil tersebut, lanjut Jafri, akan dijadikan acuan untuk timnya agar lebih percaya diri menghadapi East Bengal. Meski belum mengetahui kekuatan lawannya itu, ia akan mempersiapkan timnya lebih maksimal.
"Pengalaman kami sebelumnya melawan Churchil Brothers bisa dijadikan suatu acuan. Kami akan berpikir untuk nantinya bermain maksimal. Kami harus yakin dan optimistis bisa lolos ke babak selanjutnya," cetus Jafri.
"Secara keseluruhan kekuatan East Bengal sesungguhnya belum kami ketahui. Tapi kami akan berupaya untuk mencari tahu, bisa melalui youtube atau internet."
Jika Semen Padang bisa mengatasi East Bengal, untuk pertama kalinya dalam sejarah ada klub Indonesia yang lolos ke babak semifinal kompetisi Piala AFC. Dalam sejarah kompetisi ini -- dimulai sejak 2004, pencapaian terbaik tim Indonesia adalah babak perempatfinal: Persipura di tahun 2011 dan Arema pada 2012.
"Untuk itu kami berharap bisa mendapatkan dukungan moril dari semua masyarakat Indonesia," imbuh Jafri.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar