SERAMBI/MAHYADI
Seorang bocah yang menjadi korban gempa di Kampung Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, dirujuk kerumah sakit lantaran mengalami luka-luka. Musibah gempa berkekuatan 6,2 SR yang berpusat di Kabupaten Bener Meriah, Selasa (2/7/2013) telah menelan sejumlah korban jiwa. SERAMBI/MAHYADI
Gempa berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Aceh Tengah dan Bener Meriah, Selasa (2/7/2013) siang, menyebabkan sedikitnya 42 orang di dua kabupaten bertetangga itu meninggal dunia. Sementara beberapa warga yang tertimbun reruntuhan bangunan dan tanah longsor masih dalam upaya pencarian.
Informasi itu diperoleh Serambinews.com pukul 17.30 WIB, Rabu (3/7/2013), dari Direktur RSUZA Banda Aceh, dr Syahrul SpS, yang sedang berada di Takengon, Aceh Tengah, mendampingi kunjungan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan rombongan untuk melihat dampak gempa.
Syahrul menyebutkan, dari 42 korban meninggal yang sudah terdata, paling banyak berasal dari Kabupaten Aceh Tengah. Sementara itu, di RSUD Datu Beru Takengon, sedang dirawat sekitar 100 pasien, sudah dilakukan tindakan operasi sebanyak lima kasus. Selain itu, lima pasien bayi dan anak-anak (empat dari RSUD Bener Meriah, seorang dari RSUD Datu Beru Takengon) kemarin langsung dirujuk ke RSUZA Banda Aceh diangkut dengan pesawat MAF. Proses evakuasi ke Banda Aceh dipimpin langsung Kadis Kesehatan Aceh, dr Taqwallah MKes. Menurut Syahrul, korban terbanyak adalah anak-anak, perempuan dan orang tua. Umumnya, korban mengalami trauma kepala, patah tulang, dan luka robek'
Sebelumnya, Kepala BPBA Aceh, Jarwansyah menyebutkan sebelas nama korban meninggal di Bener Meriah. Di antara korban terdapat seorang bayi yang baru berumur bulan dan ada manula yang berumur 80 tahun (Lihat tabel).
Sedangkan data korban di Aceh Tengah, menurut Jarwansyah, belum disampaikan ke dia, sehingga ia belum tahu nama-nama korban.
Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Tengah, Subhan Sahara SSos, mengatakan, hingga Rabu sore, warga Aceh Tengah yang dipastikan meninggal sudah sebelas orang dan 150 orang lainnya luka-luka. Sebagian warga dirawat di RSU Datu Beru, sisanya di sejumlah kecamatan. "Sementara data itu yang bisa kami sampaikan. Namanama korban juga belum kami identifikasi secara rinci," kata Subhan.
Pihaknya sedang mendata nama korban dan desanya, agar informasinya tidak simpang siur.
Ia juga belum bisa memastikan berapa banyak korban yang sampai sore ini berada di bawah reruntuhan bangunan rumah, ruko, maupun masjid. (*)
Korban Tewas di Bener Meriah
Arian (7 bulan)
Syifa (2)
Aldi (5)
Irham (12)
Pian (13)
Doni Ramadhan (13)
Fatimah (22)
Larmi (40)
Le Supardi (45)
Siti Rukaiyah (53)
Tarmizi (60)
Fatimah (80)
Syifa (2)
Aldi (5)
Irham (12)
Pian (13)
Doni Ramadhan (13)
Fatimah (22)
Larmi (40)
Le Supardi (45)
Siti Rukaiyah (53)
Tarmizi (60)
Fatimah (80)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar