Kesuksesan tim nasional Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 bukan melalui perjuangan mudah. Bahkan, para pemain harus rela tidak merayakan lebaran bersama keluarga.
Jika dibandingkan dengan para lawan, persiapan "Garuda Muda" bisa dibilang cukup instan. Hanya tiga bulan saja. Melihat hal tersebut, jadwal latihan pun diperketat.
Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, memberikan porsi latihan yang menguji stamina dan totalitas para pemain. Tiga bulan penuh mereka lewati dengan latihan dan latihan.
"Setelah semua latihan keras tiga bulan ini, semua terbayar. Panas-panasan, hujan-hujanan, kami terus latihan, pagi dan sore. Sekarang hasilnya menjadi juara, semua terbayarkan. Apalagi menuntaskan 22 tahun puasa gelar timnas," ujar Putu Gede Juni Antara, pada TVOne.
"Beban sih ada. Tapi, pokoknya saya dan teman-teman hanya berpikir untuk berjuang maksimal demi negara," lanjut pemain yang berposisi sebagai bek sayap itu.
Putu Gede adalah salah satu andalan Indra Sjafri di lini belakang timnas. Pemain jebolan Diklat Ragunan ini selalu tampil di pertandingan-pertandingan Indonesia di Piala AFF U-19.
Menjelang kualifikasi Piala Asia U-19, Putu Gede pun sadar dirinya harus memoles lagi kemampuannya jika ingin meredam kecepatan pemain-pemain sayap Korea Selatan, Laos maupun Filipina.
"Kita tidak boleh ketinggalan. Pemain sayap mereka, terutama Korsel, sangat cepat. Kami juga harus bisa memotong crossing mereka," tutur Putu Gede soal laga Oktober mendatang.
"Konsentrasi dan fokus harus tetap dijaga. Kita juga harus yakin lolos karena kita adalah tuan rumah," imbuh pemain 18 tahun tersebut.
Timnas Indonesia U-19 sekarang akan menjalani ujian di kualifikasi Piala Asia U-19 2014 mulai 8 Oktober 2013, yang kembali digelar di Jawa Timur.
"Garuda Muda" bergabung di Grup G, bersama Korea Selatan, Laos dan Filipina. Juara grup akan melaju langsung, sedangkan tujuh tempat sisa pada runner-up terbaik.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar