Presiden Inter Milan, Massimo Moratti mengungkap penjualan 70 persen saham ke Erick Thohir. Melalui konsorsium International Sports Capital (ISC), Erick bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo menggelontorkan dana sebesar 350 juta euro (Rp 5,4 triliun) untuk menjadi penguasa I Nerazzurri.
Menurut Moratti, tawaran pembelian saham juga datang dari pengusaha Cina. Sayangnya, ia tidak tertarik dengan tawaran itu. Taipan minyak Italia tersebut menilai profil pengusaha Cina kurang menjanjikan. Dia juga lebih percaya dengan tawaran dari pengusaha Indonesia yang memiliki kredibilitas lebih baik.
“Inter punya sebuah sejarah dan harus melanjutkannya dengan itu, terlepas dari siapa yang memimpin. Kami memiliki negoisasi dengan investor Cina, yang ingin membangun stadion. Tapi, ada masalah dalam peringkat mereka dan urusan tidak dilanjutkan,” katanya dikutip Football Italia, Jumat (25/10).
Moratti melanjutkan, ketika pembahasan dengan investor Cina dihentikan, datang tawaran dari Indonesia. Kedatangan Erick dan kawan-kawan disambutnya dengan antusias. Pasalnya, mereka datang dengan sebuah tawaran pasar menjanjikan untuk mengembangkan merek Inter.
Merasa cocok dengan proposal yang diajukan, Moratti akhirnya rela melepas kendali klub. Meski paham calon pemilik La Beneamata yang baru tinggal di luar Italia, ia tidak mempermasalahkannya. “Ketika mereka mendekati kami, saya juga ingat perlakuan dan antusiasme orang-orang ketika kami pergi tur ke Indonesia (pada 2012). Itu membantu mereka dan kami membuat keputusan ini.”
Moratti juga memiliki penilaian terhadap Erick. Dia menganggap sosoknya yang baik sebagai pebisnis dan seorang teman. Pertemuan dengan Erick membuat suasana hatinya menjadi gembira. “Dia juga ambisius, (faktor) yang baik bagi klub, dan dia bekerja dari pagi hingga malam.”
Sebelum menguasai saham Inter, Erick sudah membeli klub sepak bola Amerika Serikat (MLS) DC United dan klub bola basket NBA, Philadelphia 76ers. Di tingkat lokal, dia memiliki dua klub basket Satria Muda dan Indonesia Warriors, serta menjadi pemilik saham mayoritas klub ISL, Persib Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar