Para mahasiswi di sebuah kampus di Hungaria hanya mengenakan celana dalam saat kuliah di kelas. Ini adalah bentuk protes mereka terhadap peraturan baru yang melarang mahasiswi mengenakan rok mini.
Diberitakan News.com.au pekan ini, dalam peraturan baru rektor di Universitas Kaposvar di sebelah selatan Hungaria itu, diperintahkan seluruh mahasiswi dan mahasiswa mengenakan pakaian formal saat menghadiri kuliah.
Pakaian itu terdiri dari jas hitam dan sepatu untuk pria, jaket, blus dan rok panjang untuk wanita. Pakaian ini harus dikenakan saat kelas berlangsung dan ujian.
"Mulai 1 Oktober, tidak ada tempat lagi di kampus bagi rok mini, sendal jepit, dandanan tebal, aksesoris fashion yang tidak pantas, dan pewarna kuku dan rambut," tulis perintah tersebut.
Namun, dalam peringatan tersebut, tidak dituliskan larangan bagi mahasiswi untuk melepaskan pakaian mereka selama musim panas. Akhirnya, celah ini dijadikan alat protes para mahasiswi.
Mereka -baik pria dan wanita- menghadiri kelas dengan hanya mengenakan celana dalam, polos dari leher ke pusar. Dalam sebuah gambar, terlihat mereka belajar sambil menutupi dada dengan buku besar.
"Kami sebenarnya berpakaian dengan pantas, tapi ruang kelas sangat hangat sehingga kami melepaskannya, karena tidak terlarang," kata seorang mahasiswi.
Rencananya, mereka akan protes dengan mengenakan sandal jepit dan handuk pantai pada 7 Oktober nanti.
Diberitakan News.com.au pekan ini, dalam peraturan baru rektor di Universitas Kaposvar di sebelah selatan Hungaria itu, diperintahkan seluruh mahasiswi dan mahasiswa mengenakan pakaian formal saat menghadiri kuliah.
Pakaian itu terdiri dari jas hitam dan sepatu untuk pria, jaket, blus dan rok panjang untuk wanita. Pakaian ini harus dikenakan saat kelas berlangsung dan ujian.
"Mulai 1 Oktober, tidak ada tempat lagi di kampus bagi rok mini, sendal jepit, dandanan tebal, aksesoris fashion yang tidak pantas, dan pewarna kuku dan rambut," tulis perintah tersebut.
Namun, dalam peringatan tersebut, tidak dituliskan larangan bagi mahasiswi untuk melepaskan pakaian mereka selama musim panas. Akhirnya, celah ini dijadikan alat protes para mahasiswi.
Mereka -baik pria dan wanita- menghadiri kelas dengan hanya mengenakan celana dalam, polos dari leher ke pusar. Dalam sebuah gambar, terlihat mereka belajar sambil menutupi dada dengan buku besar.
"Kami sebenarnya berpakaian dengan pantas, tapi ruang kelas sangat hangat sehingga kami melepaskannya, karena tidak terlarang," kata seorang mahasiswi.
Rencananya, mereka akan protes dengan mengenakan sandal jepit dan handuk pantai pada 7 Oktober nanti.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar