Sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang enggan beralih menggunakan transportasi umum masih terus diperbincangkan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, wajar saja jika wakilnya tersebut masih belum bisa meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. Meskipun demikian, Jokowi mengatakan ia akan memberi waktu selama tiga bulan bagi Ahok untuk belajar menjadi pengguna transportasi umum.
"Ya ini kan masih transisi, perlu waktu paling tidak tiga bulan lah. Kan masih mencari tahu harus naik angkutan apa, apa saja yang harus disiapkan," ujarnya usai menghadiri kegiatan bersih-bersih Kali Ciliwung di Kelurahan Kota Bambu, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Ahad (5/1).
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, tidak mudah untuk merubah budaya masyarakat Jakarta yang mayoritas menggunakan kendaraan pribadi. Jika berkaca pada Singapura, ujarnya, paling tidak butuh waktu tujuh tahun untuk membentuk budaya cinta transportasi umum.
Seperti diketahui, Instruksi Gubernur (150) tentang larangan membawa kendaraan pribadi ke tempat kerja bagi PNS DKI mulai berlaku sejak Jumat (3/1). Sebagian besar PNS pun telah mematuhi instruksi tersebut.
Namun, sikap berbeda justru ditunjukan oleh Ahok yang tetap datang ke kantor dengan kendaraan dinas. Meski bukan PNS, sikap Ahok tersebut dinilai tidak memberikan contoh baik bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar