Ketua dewan pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggap sebagai calon presiden (capres) yang diidamkan masyarakat pada 2014. Demikian hasil riset lembaga Vox Populi Survey.
Dalam riset lembaga tersebut, Prabowo berada pada peringkat pertama disusul Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo (Jokowi). Direktur Ekseskutif Vox Populi Survey, Hendrykus Sihaloho mengatakan, pihaknya telah melakukan survei dalam kurun waktu pada 9 sampai 23 Desember 2013 dengan 4.000 responden secara nasional.
“Hasilnya, ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ada di peringkat tertinggi dengan hasil 33,1 persen, kemudian disusul Megawati Soekarnoputri 15,4 persen, dan Joko Widodo (Jokowi) 10,1 persen,” kata Hendry, di Menteng, Jakarta, Minggu (12/1).
Dia menjelaskan, timnya melakukan survei dengan menyodorkan beberapa sampel pertanyaan kepada responden terkait kriteria presiden ideal pilihan rakyat. Hasilnya sebesar 45,9 persen akan memilih capres yang berlatarbelakang militer.
“Sisanya memilih sipil yakni 41,3 persen, dan belum memberikan jawaban sebanyak 10,3 persen,” jelas dia.
Hendry melanjutkan, rakyat saat ini menginginkan adanya suatu perubahan besar terhadap pengelolaan pemerintahan yang dinilai sangat korup, lemah, dan tidak punya rasa percaya diri sehingga selalu dilecehkan oleh negara tetangga.
“Nah mereka berpendapat seperti itu, Prabowo orang yang memberikan kontribusi besar karena memiliki strong leadership yang kuat di antara capres lain. Dia paling tinggi 33,1 persen,” ujarnya.
Bahkan, kata Hendry, Prabowo dianggap sebagai antitesa dari gaya kepemimpinan SBY yang selama ini dianggap bertanggung jawab atas terbentuknya pemerintahan yang korup, penakut, tebar pesona, buang badan (memindahkan tanggung jawab dan kesalahan ke pihak lain, red), dan peragu.
Di samping itu, Megawati justru lebih unggul popularitas, dan elektabilitasnya dibandingkan Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi. Megawati meraup sebanyak 15,4 persen, Jokowi hanya 10,1 persen.
“Jawaban responden sangat menarik, karena Jokowi dinilai belum memiliki strong leadership yang kuat dibandingkan dengan Mega,” jelas dia.
Kemudian, ada juga capres lain seperti Wiranto yang sudah gencar beriklan namun hanya memiliki tingkat elektabilitas sebesar 8,4 persen. Sementara Abu Rizal Bakrie (ARB) juga hanya memperoleh 7,4 persen, disusul Dahlan Iskan 7,3 persen, dan Hatta Rajasa 1,7 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar