Kini kita memiliki segala macam cara untuk berkomunikasi dengan orang lain. Materi dan media yang digunakan untuk mengirimkan pesanpun beragam. Pesan gambar dan teks bisa dikirim melalu SMS konvensional atau melalui perantara aplikasi pesan.
Tapi kata-kata tidak selalu menjadi cara terbaik untuk mengekspresikan setiap ide. Maka muncullah aplikasi pesan yang dilengkapi dengan stiker untuk mewakili perasaan. Dan kini, perusahaan teknologi informasi asal Prancis tengah menggodok pelengkap pesan baru selain emoticon dan gambar, yaitu bau.
"Tidak adanya dalam komunikasi global sesuatu yang tak mungkin," kata David Edwards, tentang gagasan awal idenya. Di Laboratorium Le Laboratoire -- lembaga yang melahirkan Wikipearls dan Le Whaf -- ia berjuang mewujudkan gagasannya. Maka lahirlah oPhone, ponsel yang mampu mengirimkan aroma tertentu sesuai keinginan penulis pesan dengan cara yang sama Anda mengirim pesan teks.
Saat ini, ia sudah dalam tahap sukses membuat prototip oPhones. Beda dengan telepon biasa berbentuk persegi, ponsel buatannya berbentuk silinder kecil. Di dalamnya terdapat cartridge kecil berisi informasi olfactive yang dapat menghasilkan ratusan sinyal bau, disebutnya oChop.
Idealnya, kata dia, chip ini bisa dipasang dalam OPhone , dan melalui aplikasi yang terhubung bluetooth - disebut oTracks - aroma dapat dikirim kepada diri sendiri atau teman-teman yang memiliki perangkat sama dengan hanya menekan sebuah tombol.
Versi terbaru oPhones diresmikan pada konferensi Wired UK, berbentuk silinder dengan delapan chip aroma. Perangkat ini sudah bisa mengirim aroma roti dan kopi. Nantinya, pada pengembangan tahap lanjut, ponsel ini bisa digunakan oleh para pengusaha katering, misalnya, untuk memperlancar bisnisnya.
Edwards juga bekerja sama dengan Paris Vapors untuk mengintegrasikan teknologi OPhone dalam media seperti buku, film, dan acara TV.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar