Istana Pagaruyung makin menghilang tertutup oleh asap
Jarak pandang di Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau hanya berkisar 500 meter, Kamis 27 Februari 2014. Terbatasnya jarak pandang ini akibat kabut asap yang menyelubungi Sumatera Barat semakin pekat. Aktivitas warga pun menjadi terganggu.
Selain kian pekat, bau asap pun makin kuat. Kualitas udara sudah tergolong buruk dan di luar batas normal. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) meningkat 20 persen karena pengaruh kabut asap tersebut.
Kabut asap menyelimuti Sumbar selama beberapa bulan terakhir. Kabut asap ini kiriman dari Provinsi Riau yang dilanda kebakaran hutan. Kabut asap semakin tebal karena hujan belum turun di wilayah Sumbar. Warga kini diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Di Tanah Datar, Istana Pagarruyung nyaris tak terlihat dari pinggir jalan karena kabut asap yang tebal. Letusan Gunung Marapi pun tak bisa diamati karena tertutup kabut asap.
Bukan hanya Sumbar yang diselimuti kabut asap. Hal serupa terjadi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Wakil Bupati Padang Lawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu, meminta warga memakai masker ketika keluar rumah untuk mengurangi risiko terkena gangguan pernafasan.
Ahmad ikut turun ke jalan membagi-bagikan ribuan masker gratis untuk masyarakat. Namun ia mengimbau masyarakat tidak khawatir berlebih terhadap kabut asap itu.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar