Pertandingan antara Persib Bandung dan Semen Padang FC, Minggu (16/2) kemungkinan akan urung terlaksana menyusul dampak bencana letusan Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur sudah merambat hingga ke Bandung, Jawa Barat.
Sinyal ke arah ini sudah terlihat karena latihan yang diprogramkan bagi Hengki Ardiles Cs di Bandung, Jumat (14/2) sore. Hanya saja, untuk kepastian jadi tidaknya pertandingan away kedua bagi Semen Padang FC itu, masih menunggu technical meeting yang dilaksanakan Sabtu (15/2).
“Ya benar, pemain urung berlatih pada sore hari di lapangan sekitar hotel tempat kami menginap karena debutnya cukup mengganggu. Hanya saja, untuk kepastian, tentu masih menunggu keputusan besok (hari ini,red),”kata Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril yang dihubungi Haluan, tadi malam.
Untuk latihan di Stadion Sijalak Harupat, Bandung, Ronny menyebut rencana tersebut tetap akan dilaksanakan. Hanya saja, kepastiannya juga akan melihat keadaan terakhir pada Sabtu pagi.
Manager Persib Bandung, Umuh Muchtar, meminta PSSI mempertimbangkan tentang kemungkinan penundaan laga Persib kontra Semen Padang di stadion Si Jalak Harupat, Minggu (16/2).
Itu lantaran debu vulkanik yang terus menyebar di udara, termasuk di Jabar. “Menurut saya, sebaiknya diundur. Ini kan berbahaya kena mata dan hidung para pemain,” kata Umuh di Stadion Sidolig, Bandung, Jumat (14/2) sore.
Umuh mengatakan pertimbangan soal kesehatan pemain merupakan hal terutama. “Nomor satu itu kan harus kesehatan dulu,” katanya. Ia mengaku berupaya menghubungi CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, untuk konfirmasi soal ini.
“Namun, kita lihat situasi di lapangan esok. Jika terus seperti ini, sebaiknya ditunda. Kalau debu berhenti, partai bisa dilangsungkan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar