Semen Padang harus mengakui keunggulan Arema di hadapan pendukungnya sendiri setelah kalah 0-1 pada laga yang berlangsung Selasa (29/4) sore. Akibat kekalahan ini posisi Semen Padang melorot satu strip.
Dalam pertandingan yang dilaksanakan di Stadion H. Agus Salim, itu, Semen Padang tampil dibawah peforma terbaiknya. Hal itu tebukti Arema berhasil menguasai bola dan memaksa pemain Semen Padang bertahan.
Semen Padang langsung mengebrak pertahanan Arema. Kerja sama Novan dengan Viscara pada menit ke dua di sisi pertahanan Arema membuat pertahanan Arema kerepotan. Umpan matang yang diberikan Novan kepada Airlangga yang sudah berdiri bebas dalam kotak penalti tidak bisa berbuah gol sebab Airlangga sudah berada dalam posisi offside.
Setelah peluang Airlangga tersebut nyaris pemain Semen Padang banyak bertahan dan sekali-sekali melakukan serangan balik. Walaupun mengandalkan serangan balik, Semen Padang unggul dalam dalam Shoot on goal dengan perbandingan, enam banding tiga dalam babak pertama tersebut.
Memasuki babak kedua Semen Padang masih berada dibawah tekanan Arema. Selain itu tensi permainan mulai meninggi. Terbukti wasit mengeluarkan dua buah kartu kuning masing-masing untuk Hendra Bayaw dari Semen Padang dan Irsyad Maulana dari Semen Padang. Kartu merah diberikan wasit setelah keduanya terlibat cekcok hinga adu tanduk kepala pada menit 54.
Pelanggaran Yu di depan kotak penalty terhadap Gustavo Lopes pada menit 56 membawa petaka bagi Semen Padang. Tendangan bebasnya yag menuju kotak penalty berhasil disundul oleh Thierry Gatusi menjadi gol. Namun gol ini berbau Handsball.
Semen Padang sebenarnya bisa menyamakan kedudukan setelah Juan Revi Hansball di kotak penalty Arema pada menit 86. Namun sayangnya eksekusi panienka ala Viscara bisa dibaca oleh Kurnia Meiga. Akibatnya Semen Padang kalah untuk kedua kalihnya di kandangnya sendiri. Setelahnya sebelumnya dikalahkan oleh Persita dengan skor yang sama.
Arema berhasil membuat permainan Semen Padang tidak berkembang, tidak terlepas dari strategi Suharno pelatih Arema yang berhasil mematikan motor permainan Semen Padang yaitu Viscara. Setiap kali Viscara pemain memegang bola, maka pemain Arema melakukan pressing yang ketat dan bahkan ditekel dengan sangat keras.
Terbukti setiap pemain Arema yang melakukan tekel kepada Viscara selalu dihadiahi dengan kartu kuning. Diantaranya adalah Sukadana pada menit empat, Beni Wahyudi menit ke 22 dan Irsyad Maulana pada menit ke 35. Akibatnya permainan Viscara tidak berkembang dan berefek ke permainan Semen Padang.
Pada pertandingan kali ini wasit mengeluarkan enam kartu kuning dan dua kartu merah. Selain Sukadana, Beni wahyudi dan Irsyad pemain Arema lainya yang mendapat kartu kuning adalah Igbonefo pada menit ke 84. Sementara itu pemain Semen Padang yang mendapatkan kartu kuning adalah Airlangga pada menit 28 dan Jajang Paliama menit 81.
“Kekalahan Semen Padang pada hari ini tidak terlepas dari peforma tim yang tidak maksimal. Dan untuk kedepan masih banyak yang akan ditingkatkan,”ujar Pelatih Semen Padang Jafri Sastra Selasa (29/4) kepada Wartawan. Sementara itu pelatih Arema Suharno sangat puas dengan kemenang tersebut. “Kemenangan ini sudah sesuai dengan harapan kami. Kunci dari kemenangan kami adalah kami mampu menguasai dan mengunci lini tengahSemen Padang,”ujar Pelatih Arema Suharno Selasa (29/4).s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar