Boeing Black, smartphoen yang dikembangkan Boeing bersama BlackBerry.
Perusahaan yang bergerak di bidang kedirgantaraan dan pertahanan, Boeing, menggandeng Blackberry untuk membuat ponsel pintar bernama Boeing Black. Ponsel yang sedang dikembangkan tersebut memiliki fitur pengamanan 'menghancurkan diri' (self-destruct).
CEO Blackberry John Chen mengatakan ponsel tersebut dapat menghancurkan diri jika digunakan tidak secara benar. "Data rahasia dalam ponsel akan aman jika ponsel tersebut dicuri," ujar Chen seperti yang dikutip dari GSM Arena, Ahad, (21/12).
Kendati demikian, Chen enggan menjelaskan teknis penghancuran diri yang dilakukan ponsel tersebut. Selain itu, perangkat "Boeing Black" tersebut mampu mengenkripsi panggilan. Handset ini juga ditujukan untuk pemerintah dan instansi lainnya yang memerlukan komunikasi dan data yang aman.
Smartphone milik Boeing ini menggunakan dual SIM card untuk dapat mengakses jaringan lebih dari satu yang dikonfigurasi untuk terhubung dengan sensor biometrik dan satelit. Boeing mulai menawarkan handset tersebut kepada pelanggan yang potensial.r
CEO Blackberry John Chen mengatakan ponsel tersebut dapat menghancurkan diri jika digunakan tidak secara benar. "Data rahasia dalam ponsel akan aman jika ponsel tersebut dicuri," ujar Chen seperti yang dikutip dari GSM Arena, Ahad, (21/12).
Kendati demikian, Chen enggan menjelaskan teknis penghancuran diri yang dilakukan ponsel tersebut. Selain itu, perangkat "Boeing Black" tersebut mampu mengenkripsi panggilan. Handset ini juga ditujukan untuk pemerintah dan instansi lainnya yang memerlukan komunikasi dan data yang aman.
Smartphone milik Boeing ini menggunakan dual SIM card untuk dapat mengakses jaringan lebih dari satu yang dikonfigurasi untuk terhubung dengan sensor biometrik dan satelit. Boeing mulai menawarkan handset tersebut kepada pelanggan yang potensial.r
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar