weibo/independent
Xie Xu (18) selama tiga tahun menggendong Zhang Chi (19) kawan sekelasnya yang menderita kelumpuhan agar tak ketinggalan pelajaran di sekolah. Aksi mulia pelajar ini mendapat banyak dukungan warga China.
Seorang pelajar didaulat sebagai "pelajar paling baik di China" setelah selama tiga tahun terakhir menggendong teman sekelasnya yang lumpuh agar kawannya itu bisa bersekolah.
Kisah Xie Xu (18), yang secara sukarela membantu kawan sekelasnya Zhang Chi (19), menyebar luas di media sosial China dan mendapat sorotan luas media setempat.
Wakil kepala sekolah SMA Daxu di Xuzhou, provinsi Jiangsu, tempat kedua remaja itu bersekolah, Guo Chunxi menggambarkan kisah ini sebagai sebuah kisah yang menginspirasi dan sangat menyentuh.
Guo mengatakan Xie memberikan contoh nyata di saat dia membantu Zhang, yang menderita muscular dystrophy, sebuah kondisi yang membuat otot-otot tubuh seseorang perlahan-lahan melemah.
"Mereka bukan keluarga dan bukan kerabat, namun Xie secara sukarela sudah melakukan ini selama tiga tahun terakhir," ujar Guo.
"Dia (Xie) adalah pelajar terbaik. Dia memberikan pengaruh positif terhadap para pelajar lainnya, yang juga akhirnya ikut membantu Zhang. Dengan bantuan kawan-kawannya ini, Zhang tak pernah tak masuk sekolah," ujar Guo.
Foto kedua kawan ini berangkat ke sekolah menyebar di media sosial China Weibo dan menuai banyak pesan dukungan dari masyarakat. Sayangnya, Xie dan Zhang tak akan bepergian bersama dalam waktu tak lama lagi.
Menurut media setempat, Xie sudah mendaftar untuk melanjutkan studi ke Institut Politeknik Nanjing dan Xie sudah melakukan wawancara dengan pihak politeknik pada 23 April lalu.
Dalam waktu satu bulan, Zhang juga akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Jika keduanya lulus maka kedua kawan ini akan berpisah. Meski kisah ini oleh banyak orang dianggap sangat menginspirasi, namun muncul pertanyaan bagaimana nasib Zhang saat berpisah dengan karibnya, Xie.
Kisah Xie Xu (18), yang secara sukarela membantu kawan sekelasnya Zhang Chi (19), menyebar luas di media sosial China dan mendapat sorotan luas media setempat.
Wakil kepala sekolah SMA Daxu di Xuzhou, provinsi Jiangsu, tempat kedua remaja itu bersekolah, Guo Chunxi menggambarkan kisah ini sebagai sebuah kisah yang menginspirasi dan sangat menyentuh.
Guo mengatakan Xie memberikan contoh nyata di saat dia membantu Zhang, yang menderita muscular dystrophy, sebuah kondisi yang membuat otot-otot tubuh seseorang perlahan-lahan melemah.
"Mereka bukan keluarga dan bukan kerabat, namun Xie secara sukarela sudah melakukan ini selama tiga tahun terakhir," ujar Guo.
"Dia (Xie) adalah pelajar terbaik. Dia memberikan pengaruh positif terhadap para pelajar lainnya, yang juga akhirnya ikut membantu Zhang. Dengan bantuan kawan-kawannya ini, Zhang tak pernah tak masuk sekolah," ujar Guo.
Foto kedua kawan ini berangkat ke sekolah menyebar di media sosial China Weibo dan menuai banyak pesan dukungan dari masyarakat. Sayangnya, Xie dan Zhang tak akan bepergian bersama dalam waktu tak lama lagi.
Menurut media setempat, Xie sudah mendaftar untuk melanjutkan studi ke Institut Politeknik Nanjing dan Xie sudah melakukan wawancara dengan pihak politeknik pada 23 April lalu.
Dalam waktu satu bulan, Zhang juga akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Jika keduanya lulus maka kedua kawan ini akan berpisah. Meski kisah ini oleh banyak orang dianggap sangat menginspirasi, namun muncul pertanyaan bagaimana nasib Zhang saat berpisah dengan karibnya, Xie.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar