Heboh aksi sekelompok pelajar yang diduga berasal dari SMA Negeri 3 Padang, melakukan pesta mandi
bareng di kolam yang baru saja menyelesaikan Ujian Nasional. Aksi yang kemudian menyebar tersebut, berlangsung di sebuah hotel berbintang empat di kawasan Jalan Bundo Kanduang, Kota Padang.
Pesta kelulusan yang layaknya prom party, yang digelar di pinggir kolam renang dan dimeriahkan dentuman musik disjoki (DJ). Menyebar dan menjadi perbincangan di dunia maya serta mendapat ragam tanggapan dari para netizen.
Seperti dilansir dari Viva.co,id, berdasarkan foto yang diunggah sebuah akun bernama Amrizal Rengganis, yang diketahui sebagai Kepala Seksi Penyidikan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, prom night ala pelajar SMA Negeri 3 Padang itu juga diwarnai mandi bareng di kolam renang.
Melihat foto yang diunggah, dari ujung kolam renang terlihat sebuah panggung untuk disjoki, dan berjarak tiga meter dari panggung langsung kolam renang. Di dalam kolam, sejumlah pelajar tengah berendam sambil tertawa kegirangan dan ada yang berpakaian minim.
Di atas settle ban kolam, terlihat seorang pelajar bertelanjang dada. Semua larut dalam hentakan musik disjoki yang disajikan. Sementara pada latar belakang yang terpasang, tertulis acara itu berjudul last night atau malam terakhir.
"Gawat! Acara perpisahan malam keakraban SMA 3 Padang malam ini di hotel bumi minang ajang mandi rame2 antara cowok dan cewek bercampur baur di kolam renang. Mereka satu sama lain asik berpelukan berdua sambil ‘hajar dj’ masih budaya minang kah...!!", demikian pemilik akun bernama Amrizal Rengganis, yang membagikan foto.
"Saya melihat sendiri pesta itu malam tadi (Sabtu, 23 April 2016), dan memang sepertinya bebas sekali mereka mandi mandi di kolam renang hotel itu, bahkan ada yang berpelukan," ujar Amrizal saat dikonfirmasi di Markas Komando Satpol Pamong Praja Kota Padang pada Minggu, 24 April 2016.
"Kebetulan saya dihubungi seseorang tentang acara tersebut, dan saya lihat memang sudah di luar batas. Kemudian saya koordinasikan dengan Wakil Wali Kota Emzalmi dan beliau memerintahkan saya untuk membubarkan, dan saya bubarkan acara itu pukul 21.15 WIB. Namun sayangnya para pelajar itu langsung merobek-robek backdrop acara mereka," kata Amrizal.
Namun, status dan foto acara yang diunggah ke akun Facebook-nya, pukul 22.15 WIB itu, dibantah oleh kepala Kepala SMA Negeri 3 Padang, Ramadansyah. Kepala sekolah langsung menelephone Amrizal dan mengaku tidak yakin bahwa acara itu digelar muridnya.
Namun ketika Ramadansyah datang dan ditunjukan lokasi acara di hotel. Berdasarkan barang bukti dan pemeriksaan di lokasi, dan spanduk yang sudah dirobek-robek para murid serta foto yang dia miliki, barulah Kepala Sekolah mengakui acara itu digelar muridnya. Dan menyebut kalau acara itu adalah pemilihan ketua alumni angkatan mereka.
"Bahkan ketika kepala sekolah datang, sejumlah pelajar SMA Negeri 3 lari terbirit-birit meninggalkan hotel," kata Amrizal lagi.
Namun, seorang petugas hotel Bumi Minang, yang identitasnya tidak disebutkan menyatakan tidak ada acara mandi bersama dalam acara tersebut. Mereka hanya larut dalam euforia setelah seorang dari mereka terpilih sebagai ketua alumni dan diceburkan ke dalam kolam.
"Jadi mereka hanya menggelar pesta perpisahan malam hari, di pinggir kolam renang hotel dengan musik DJ, kemudian salah seorang pelajar terpilih sebagai ketua alumni angkatan mereka dan dilempar ke dalam kolam," ujarnya.
Namun ia membenarkan kalau reservasi tempat pelajar itu mengatasnamakan SMA Negeri 3 Padang sejak beberapa bulan lalu.
"Bahkan awalnya sebagai hiburan mereka akan mengundang Al Ghazali, namun batal dan diganti musik akustik. Namun mereka malah menggelar musik DJ,” ujar karyawan itu. Mereka kemudian memesan tempat untuk 250 paket undangan.
"Dan tidak ada perjanjian dengan mereka kalau acara tersebut menggunakan kolam renang, bahkan reservasinya hanya untuk gala dinner," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar