Gubernur Irwan Prayitno bentuk tim mengkaji kisruh galian C di Saniangbaka, Kabupaten Solok. Tim ini mengkaji fakta yang sebenarnya terjadi pada kisruh tersebut.
“Tim sudah turun ke lapangan, kami sedang menunggu hasilnya” sebutnya, Rabu, (12/10).
Disebutkannya, Pemprov Sumbar sudah mengadakan rapat, kemudian membentuk tim dan tim tersebut sudah turun kelapangan. Untuk itu, saat ini tim sedang melakukan pengkajian.
Pihaknya saat ini tengah menunggu hasil laporan dari tim. jika perusahan terbukti melakukan pelanggaran, Pemprov Sumbar akan memberikan sanksi kepada perusahaan yang bersangkutan.
“Kita masih menunggu temuan d ilapangan. Apakah bermasalah pada amdal, atau bagaimana?” sebutnya.
Gubernur melanjutkan, sanksi yang akan diberikan tergantung pada pelanggaran yang dilakukan perusahaan. “Kita lihat nanti, apakah tergolong ringan, sadang atau berat,” jelasnya.
Tim yang diketuai Kepala Bapedalda Sumbar akan menyusun laporan kamis ini dan akan melaporkan pada hari jumatnya. Tim mengkaji berbagai aspek terkait keresahan masyarakat terhadap tambang galian C tersebut.
Sebelumnya, Ratusan masyarakat Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok memblokir jalan utama di kawasan itu bagi mobil tambang galian C. Aksi itu dilakukan pada Senin 10 Oktober 2016 sebagai bentuk protes warga terhadap aktifitas mobilisasi tambang.
Aksi tersebut dilakukan warga akibat semakin buruknya dampak polusi udara yang ditimbulkan oleh mobilisasi mobil tambang galian C. Bahkan polusi akibat aktifitas mobilisasi itu sudah berdampak buruk bagi warga. (yose
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar