Dunia sepakbola Tanah Air kembali berduka. Penjaga gawang senior, Choirul Huda (38) meninggal dunia. Kiper itu dipanggil yang Maha Kuasa setelah mengalami benturan keras dengan rekan timnya, Ramon Rodrigues.
Choirul Huda mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soegiri, Lamongan, sekitar pukul 17.15 WIB, setelah sebelumnya dilakukan pertolongan pertama.
Sebelumnya, Huda yang tampil di laga melawan Semen Padang sempat terkapar lebih dulu setelah berbenturan dengan rekan satu timnya bek Ramon Rodrigues, saat mencoba menghalau bola yang sedang digiring pemain Semen Padang, Marcel Silva Sacramento memasuki menit akhir babak pertama.
Setelah terjadi benturan dengan Ramon, kiper yang telah lama memegang ban Kapten Laskar Joko Tingkir itu, sempat meringis. Tiba-tiba ia pingsan sehingga langsung dibawa ke rumah sakit setempat.
“Tadi pas dibawa ke rumah sakit masih bernafas. Tapi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 17.00 lewat. Analisis kami itu akibat benturan di kepala dan leher bagian belakang,” tutur Zaki Mubarok, dokter dari RSUD dr Soegiri yang ikut membawa Huda dari stadion ke rumah sakit.
Huda bisa dibilang adalah legenda dari Persela. Mengingat, sepanjang kariernya dia hanya membela klub berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut.
Dari pernyataan Marcel melalui media officer tim Semen Padang FC, Ronny Putra , sebelum terjadinya benturan, Huda maju mendekati bola yang hampir ditendang Marcel. “Saya rasa kiper itu tidak melihat ada bek Persela Ramon yang juga sedang berlari bersama saya,” ujar tutur Marcel.
Usai duel, perwakilan Semen Padang FC sempat datang ke rumah sakit menjenguk Huda. Atas meninggalnya kiper senior itu, manajemen Kabau Sirah mengucapkan duka yang mendalam. Dalam laga Semen Padang FC tunduk 2-0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar