Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mengatakan, tekadnya tidak mudah menyerah menjadi kunci dari kemenangan penting yang diraihnya di Grand Prix Jepang. Pada balapan yang dihelat di Sirkuit Twin Ring Motegi, Ahad (15/10), Dovizioso menyalip pembalap Repsol Honda, Marc Marquez pada lap terakhir.
Dovizioso mengatakan, pertarungan dengan Marquez terbukti selalu sulit. Namun, ia berusaha sangat keras. Dalam enam lap terakhir, ia sempat mengalami kendala pada ban motor yang ditungganginya saat berputar di gigi keenam. Saat itu, ia mengalami kesulitan untuk mengerem dengan keras di lintasan yang basah diguyur hujan.
"Pada awal balapan saya tidak merasa begitu nyaman, tapi saya tidak menyerah dan itu adalah kunci dari balapan saya. Lap demi lap, kami menjadi lebih cepat dan saya melihat poin positif dan negatif saya dan pada akhirnya kami melakukan pertarungan yang bagus," kata Dovi, dilansir dari Crash, Ahad (15/10).
Pembalap asal Italia ini mengatakan ia melihat Marquez berjuang keras untuk mencoba mendorong pada dua lap terakhir. Namun, tampaknya Marquez melewati batas. Sehingga, ia melakukan kesalahan dengan melebar di lintasan.
Dovi memanfaatkan momen itu untuk menyalipnya di tikungan 10 dengan melakukan pengereman yang keras. Walaupun dengan posisi Marquez yang begitu dekat di belakangnya, ia memahami berisiko terjadinya sebuah insiden tabrakan.
Namun demikian, Dovi mengatakan ia membuat keputusan yang tepat dengan melebar di tikungan kiri guna menutup jalan bagi Marquez. Dovi mengatakan ia sangat senang dengan cara tim melakukan pendekatan pada balapan di Motegi dengan sangat fokus dan terkonsentrasi.
"Sangat menggairahkan untuk memenangkan balapan ini dan itu sangat penting bagi kejuaraan. Kami tahu sangat sulit mengalahkannya di kejuaraan tapi seperti yang saya katakan pada hari Kamis, kami akan mencoba sampai akhir," ungkapnya.
Permukaan lintasan yang basah karena guyuran hujan terbukti menjadi masalah pada lap pembukaan bagi Dovi. Namun, ia mampu melaju dari posisi kesembilan di grid dan merengsek hingga menjadi terdepan. Pembalap berusia 31 tahun ini mengaku ia sudah bekerja dengan sangat baik selama sesi latihan dan siap untuk menghadapi kondisi permukaan lintasan yang berat tersebut.
Kemenangan kelima ini membuat Dovi memangkas jarak menjadi 11 poin dari Marquez, yang memimpin klasemen sementara MOtoGP dengan 244 angka. Dengan hanya tiga putaran balapan tersisa musim ini, Dovi bertekad untuk mempertahankan dirinya dalam persaingan memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim 2017.
Selanjutnya, Dovi akan melanjutkan perjuangannya memperebutkan gelar musim ini pada balapan di GP Australia pada 22 Oktober mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar