Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, harus puas meraih podium kedua pada seri balapan MotoGP di Grand Prix Jepang. Pembalap asal Spanyol ini kalah dalam duel ketat dengan selisih 0,249 detik dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang tampil sebagai juara di Sirkuit Motegi, Ahad (15/10).
Usai balapan, juara dunia bertahan MotoGP ini mengatakan, ia tidak mempermasalahkan dengan hanya mencapai posisi kedua di Motegi. Karena mereka kini hampir mendekati akhir kejuaraan. Apalagi, ia juga sudah memprediksikan balapan di Motegi akan sulit. Karena Marquez selalu merasa kesulitan di Motegi dalam beberapa tahun ini. Selain itu, Dovizioso dan Ducati sangat cepat di Sirkuit Twin Ring setiap tahunnya.
Biasanya, Marquez merasa nyaman dalam kondisi lintasan basah. Namun, pada balapan dengan banyaknya air di permukaan lintasan, ia mengaku sedikit mengalami kesulitan. Marquez mengatakan, ia mengambil banyak risiko dalam beberapa putaran. Karena sang rival juga melaju sangat cepat.
Namun, Marquez membuat kesalahan dengan melebar di tikungan delapan. Sehingga Dovi, yang lebih kuat di pengereman, bisa menyalipnya di tikungan 11. Marquez merasa lega, karena ia mencapai garis finis dalam kondisi baik dan tanpa insiden apapun.
"Dovi juga sangat konsisten, sangat cepat, dan dalam kondisi hujan dia juga sangat kuat. Saya tidak tahu siapa yang akan memenangkan kejuaraan ini tapi sungguh menakjubkan untuk bertarung seperti yang kita lakukan hari ini dalam kondisi hujan," kata Marquez, dilansir dari Crash, Ahad (15/10).
Pembalap berusia 24 tahun ini mengatakan, perebutan gelar musim 2017 kini terbuka lebar setelah kemenangan Dovizioso di Motegi. Menuju seri balapan GP Australia pada 22 Oktober mendatang, Marquez mencatat jarak 11 angka dari Dovizioso, yang membuntutinya di urutan kedua klasemen kejuaraan.
"Kejuaraan sangat dekat dan saya mendengar beberapa orang mengatakan itu hampir selesai, tapi itu adalah 16 angka dan sekarang sudah 11 angka dan ini sangat sulit untuk menang," tambahnya.
Sementara itu, Marquez mewaspadai kondisi pada seri balapan selanjutnya di Australia dan Malaysia yang bisa diguyur hujan. Namun demikian, ia menegaskan bahwa dirinya fokus untuk meraup poin guna mengejar gelar kejuaraan dunia MotoGP musim ini. "Tapi yang terpenting adalah dalam setiap kondisi, kita ada di sana. Kami akan berusaha untuk mengelola dengan cara terbaik," ujarnya.
"Dovi juga sangat konsisten, sangat cepat, dan dalam kondisi hujan dia juga sangat kuat. Saya tidak tahu siapa yang akan memenangkan kejuaraan ini tapi sungguh menakjubkan untuk bertarung seperti yang kita lakukan hari ini dalam kondisi hujan," kata Marquez, dilansir dari Crash, Ahad (15/10).
Pembalap berusia 24 tahun ini mengatakan, perebutan gelar musim 2017 kini terbuka lebar setelah kemenangan Dovizioso di Motegi. Menuju seri balapan GP Australia pada 22 Oktober mendatang, Marquez mencatat jarak 11 angka dari Dovizioso, yang membuntutinya di urutan kedua klasemen kejuaraan.
"Kejuaraan sangat dekat dan saya mendengar beberapa orang mengatakan itu hampir selesai, tapi itu adalah 16 angka dan sekarang sudah 11 angka dan ini sangat sulit untuk menang," tambahnya.
Sementara itu, Marquez mewaspadai kondisi pada seri balapan selanjutnya di Australia dan Malaysia yang bisa diguyur hujan. Namun demikian, ia menegaskan bahwa dirinya fokus untuk meraup poin guna mengejar gelar kejuaraan dunia MotoGP musim ini. "Tapi yang terpenting adalah dalam setiap kondisi, kita ada di sana. Kami akan berusaha untuk mengelola dengan cara terbaik," ujarnya.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar