Indonesia Open Super Series
Okdwitya Karina Sari - detiksport
Tontowi Ahmad (Detiksport/ Resha Pratama)
Terakhir kali Indonesia meraih gelar di kandang sendiri adalah pada tahun 2008. Sony Dwi Kuncoro yang turun di nomor tunggal putra dan pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir berhasil menjadi yang terbaik ketika itu.
Akan tetapi hingga tiga tahun berikutnya, Indonesia selalu memble. Dalam gelaran tahun ini, tak ada satu pun wakil "Merah Putih" yang berhasil naik podium tertinggi.
Dengan dukungan ribuan suporter yang memadati Istora Senayan, Vita Marissa/Nadya Melati tak berdaya menahan dominasi ganda China, Wang Xiaoli/Yu Yang dan kalah 12-21, 10-21.
Satu pasangan yang lolos ke final, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat memberikan harapan Indonesia dalam juara usai memenangi game pertama. Kendati mereka akhirnya dipaksa menyerah dari unggulan teratas Zhang Nan/Zhao Yun Lei 22-20, 14-22, 9-21.
Kegagalan pasangan ini sangat disayangkan mengingat penampilan mereka yang amat menyakinkan sejak awal turnamen. Tontowi/Liliyana berhasil memenangi laga-laga sebelumnya secara straight set.
"Seharusnya sebagai tuan rumah kita bisa meraih gelar tapi nyatanya gagal lagi," sesal mantan pebulutangkis nasional, Ivana Lie saat dihubungi detikSport, Senin (27/6/2011) sore WIB.
"Sebenarnya kita punya peluang untuk juara di ganda campuran tetapi di final pasangan China mampu tampil lebih baik. Mereka (Tontowi/Liliyana) bisa juara melihat penampilan mereka sejak awal sampai ke final."
Okdwitya Karina Sari - detiksport
Tontowi Ahmad (Detiksport/ Resha Pratama)
Terakhir kali Indonesia meraih gelar di kandang sendiri adalah pada tahun 2008. Sony Dwi Kuncoro yang turun di nomor tunggal putra dan pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir berhasil menjadi yang terbaik ketika itu.
Akan tetapi hingga tiga tahun berikutnya, Indonesia selalu memble. Dalam gelaran tahun ini, tak ada satu pun wakil "Merah Putih" yang berhasil naik podium tertinggi.
Dengan dukungan ribuan suporter yang memadati Istora Senayan, Vita Marissa/Nadya Melati tak berdaya menahan dominasi ganda China, Wang Xiaoli/Yu Yang dan kalah 12-21, 10-21.
Satu pasangan yang lolos ke final, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat memberikan harapan Indonesia dalam juara usai memenangi game pertama. Kendati mereka akhirnya dipaksa menyerah dari unggulan teratas Zhang Nan/Zhao Yun Lei 22-20, 14-22, 9-21.
Kegagalan pasangan ini sangat disayangkan mengingat penampilan mereka yang amat menyakinkan sejak awal turnamen. Tontowi/Liliyana berhasil memenangi laga-laga sebelumnya secara straight set.
"Seharusnya sebagai tuan rumah kita bisa meraih gelar tapi nyatanya gagal lagi," sesal mantan pebulutangkis nasional, Ivana Lie saat dihubungi detikSport, Senin (27/6/2011) sore WIB.
"Sebenarnya kita punya peluang untuk juara di ganda campuran tetapi di final pasangan China mampu tampil lebih baik. Mereka (Tontowi/Liliyana) bisa juara melihat penampilan mereka sejak awal sampai ke final."
- Senin, 27/06/2011 16:44 WIB
Upaya Keras Bulutangkis Menaikkan Derajatnya - Senin, 27/06/2011 15:31 WIB
Indonesian Open Super Series
Mendambakan Istora Seperti Bukit Jalil - Senin, 27/06/2011 02:30 WIB
Kido/Hendra Masih Dianggap yang Terbaik - Senin, 27/06/2011 01:39 WIB
Indonesia Open Super Series
Zhang/Zhao Mengaku Menang Beruntung - Senin, 27/06/2011 00:45 WIB
Indonesia Open Super Series
Nasihat Butet untuk Tantowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar