Meylan Fredy Ismawan - detiksport
AFP/Adrian DennisAssen - Colin Edwards mengungkapkan salah satu kunci kekuatan Honda musim ini. Dia mengaku sulit bersaing dengan Casey Stoner cs. karena motor Honda punya akselerasi yang luar biasa.
Para pembalap Honda begitu dominan pada seri-seri awal kompetisi MotoGP tahun ini. Lima dari enam seri awal mereka menangi, empat lewat Casey Stoner, satu lewat Dani Pedrosa. Tiga seri terakhir di Le Mans, Catalunya, dan Silverstone pun jadi milik mereka.
Edwards mengakui bahwa mengejar para pembalap Honda di lintasan memang bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, mereka dibekali motor yang sangat handal.
"Masalah terbesar yang kami hadapi dengan Honda adalah soal sentuhan pertama gas untuk bergeser ke gigi kedua, ketiga, dan keempat. Saya tak bisa menyentuh mereka. Saya tak bisa bertahan dengan mereka," aku pembalap Monster Yamaha Tech 3 ini di MCN.
"Bukan masalah kalau saya ada di belakang (Marco) Simoncelli, Stoner, atau Pedrosa, saya kesulitan untuk mendekat ke mereka," kata Edwards.
Edwards juga membandingkan motor Honda dengan Ducati. Menurutnya, jauh lebih gampang menyalip pembalap Ducati daripada pembalap Honda.
"Ducati, di sisi lain, saya tak benar-benar melihat kekuatan besar dibandingkan motor kami. Pada kecepatan maksimal, tampaknya saya bisa menyalip Valentino (Rossi) atau Nicky (Hayden), kalau saya mau, pada trek lurus kalau saya ada di belakang mereka," tutur rider asal Texas itu.
"Saya tahu mereka (Ducati) sedang bermain dengan sasis yang berbeda atau apa pun sekarang. Tapi, Honda sepertinya punya sebuah keuntungan, yang saya bilang, 100 persen," pungkas Edwards.
Foto: Aksi Casey Stoner, Andrea Dovizioso, dan Marco Simoncelli di MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, 12 Juni 2011 (AFP).
( mfi / mfi )
AFP/Adrian Dennis
Para pembalap Honda begitu dominan pada seri-seri awal kompetisi MotoGP tahun ini. Lima dari enam seri awal mereka menangi, empat lewat Casey Stoner, satu lewat Dani Pedrosa. Tiga seri terakhir di Le Mans, Catalunya, dan Silverstone pun jadi milik mereka.
Edwards mengakui bahwa mengejar para pembalap Honda di lintasan memang bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, mereka dibekali motor yang sangat handal.
"Masalah terbesar yang kami hadapi dengan Honda adalah soal sentuhan pertama gas untuk bergeser ke gigi kedua, ketiga, dan keempat. Saya tak bisa menyentuh mereka. Saya tak bisa bertahan dengan mereka," aku pembalap Monster Yamaha Tech 3 ini di MCN.
"Bukan masalah kalau saya ada di belakang (Marco) Simoncelli, Stoner, atau Pedrosa, saya kesulitan untuk mendekat ke mereka," kata Edwards.
Edwards juga membandingkan motor Honda dengan Ducati. Menurutnya, jauh lebih gampang menyalip pembalap Ducati daripada pembalap Honda.
"Ducati, di sisi lain, saya tak benar-benar melihat kekuatan besar dibandingkan motor kami. Pada kecepatan maksimal, tampaknya saya bisa menyalip Valentino (Rossi) atau Nicky (Hayden), kalau saya mau, pada trek lurus kalau saya ada di belakang mereka," tutur rider asal Texas itu.
"Saya tahu mereka (Ducati) sedang bermain dengan sasis yang berbeda atau apa pun sekarang. Tapi, Honda sepertinya punya sebuah keuntungan, yang saya bilang, 100 persen," pungkas Edwards.
Foto: Aksi Casey Stoner, Andrea Dovizioso, dan Marco Simoncelli di MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, 12 Juni 2011 (AFP).
( mfi / mfi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar